9H22 NOVITA SARI
PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Tadden,
Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengalami kerugian
jutaan rupiah setelah rumah mereka dan sejumlah bangunan lainnya disapu
angin kencang, Senin (25/2/2013) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa tersebut.
Mashuri, warga Dusun Bates Desa Tadden
menjelaskan, kejadian itu saat warga di desa itu sedang tidur pulas.
Angin datangnya tiba-tiba dari arah barat diikuti suara gemuruh.
Mendengar suara menakutkan itu, dia segera membangunkan semua anggota
keluarganya.
"Kejadiannya menjelang subuh saat kami tertidur.
Tiba-tiba plafon depan rumah diangkat angin. Semua saya bangunkan dan
mengungsi ke luar rumah," katanya.
Begitu keluar rumah, keluarga
Mashuri terkejut karena rumah tetangga lainnya juga sudah berantakan dan
ada yang teriak sambil menangis. "Pokoknya situasinya sudah seperti mau
kiamat meskipun hanya diterjang angin," kata Jamilah, isteri Mashuri.
Di
rumah Mashuri sendiri, selain plafon rumahnya, genting, kaca jendela
dan perabotan rumah tangganya sebagian rusak. "Setelah kejadian listrik
langsung mati. Kami bertambah kebingungan," katanya sambil mengingat
kejadian lainnya.
Selain bangunan yang rusak, pohon dan sebagian
ranting-ranting yang patah beterbangan kemudian menimpa atap rumah
penduduk. Selain menimpa rumah warga, kayu-kayu tersebut juga tumbang ke
badan jalan. Akibat peristiwa alam itu, 23 bangunan milik warga rusak
berat.
"Saya berharap ada bantuan sekedarnya dari pemerintah agar
beban yang disebabkan bencana ini bisa lebih ringan," kata Halimah,
warga yang warungnya rusak karena disapu angin.
Sampai berita ini
ditulis, belum ada aparat dari Kecamatan Camplong dan Badan
Penangulangan Becana Daerah (BPBD) Sampang yang turun ke lokasi
kejadian. Kepala BPBD Sampang Imam Sanusi juga belum bisa dihubungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar