9G33 SAMINA
JAKARTA, KOMPAS.com - Jajang Supriyatna(20), warga Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat terpaksa dirawat di RSUD Cengkareng.Pasalnya, dia menderita luka bacok antara lain di kaki kanan dan tangan kanan, Sabtu sore lalu.
Dalam dokumen Laporan Polisi bernomor 17/Lapga/II/2013/Sektor Cengkareng dijelaskan, Jajang adalah korban salah sasaran karena tidak terlibat atau menjadi anggota kelompok FBR atau Hercules, yang sore itu tawuran.
Namun belum jelas dari kelompok mana yang menyerang dan menganiaya Jajang.
Korban diserang di lokasi tawuran di Taman Palm Mutiara Blok C Cengkareng. Timur. Jajang kebetulan saja berada atau nelintas di sana.
Adapun tawuran antara dua kelompok itu, dokumen laporan polisi tersebut menyebutkan, berawal dari kegiatan pekerja PT Agung Sedaya akan memagar batas tanah miliknya yang berbatasan dengan tanah warga, yang sebagaian dikuasai/dijaga kelompok FBR dan sebagian lainnya dikuasai/dijaga kelompok Hercules.
Salah satu kelompok keberatan karena merasa permasalahan tanah di lokasi tersebut belum selesai.
Polisi memberi pengertian kepada kedua belah pihak, akhirnya mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tanah tersebut di Kantor Kecamatan Cengkareng pada Rabu (27/2/2013) mendatang.
Ketika salah satu kelompok meninggalkan lokasi, kelompok lainnya melempari batu ke arah kelompok tersebut.
Kelompok yang dilempari tidak terima, dan balik menyerang. Terjadilah saling serang. Pada saat itulah Jajang melintas.
Dia pun jadi korban salah sasaran dalam keributan dua kelompok ormas tersebut.
9G33 SAMINA
JAKARTA, KOMPAS.com - Jajang Supriyatna(20), warga Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat terpaksa dirawat di RSUD Cengkareng.
Pasalnya, dia menderita luka bacok antara lain di kaki kanan dan tangan kanan, Sabtu sore lalu.
Dalam dokumen Laporan Polisi bernomor 17/Lapga/II/2013/Sektor Cengkareng dijelaskan, Jajang adalah korban salah sasaran karena tidak terlibat atau menjadi anggota kelompok FBR atau Hercules, yang sore itu tawuran.
Namun belum jelas dari kelompok mana yang menyerang dan menganiaya Jajang.
Korban diserang di lokasi tawuran di Taman Palm Mutiara Blok C Cengkareng. Timur. Jajang kebetulan saja berada atau nelintas di sana.
Adapun tawuran antara dua kelompok itu, dokumen laporan polisi tersebut menyebutkan, berawal dari kegiatan pekerja PT Agung Sedaya akan memagar batas tanah miliknya yang berbatasan dengan tanah warga, yang sebagaian dikuasai/dijaga kelompok FBR dan sebagian lainnya dikuasai/dijaga kelompok Hercules.
Salah satu kelompok keberatan karena merasa permasalahan tanah di lokasi tersebut belum selesai.
Polisi memberi pengertian kepada kedua belah pihak, akhirnya mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tanah tersebut di Kantor Kecamatan Cengkareng pada Rabu (27/2/2013) mendatang.
Ketika salah satu kelompok meninggalkan lokasi, kelompok lainnya melempari batu ke arah kelompok tersebut.
Kelompok yang dilempari tidak terima, dan balik menyerang. Terjadilah saling serang. Pada saat itulah Jajang melintas.
Dia pun jadi korban salah sasaran dalam keributan dua kelompok ormas tersebut.
Pasalnya, dia menderita luka bacok antara lain di kaki kanan dan tangan kanan, Sabtu sore lalu.
Dalam dokumen Laporan Polisi bernomor 17/Lapga/II/2013/Sektor Cengkareng dijelaskan, Jajang adalah korban salah sasaran karena tidak terlibat atau menjadi anggota kelompok FBR atau Hercules, yang sore itu tawuran.
Namun belum jelas dari kelompok mana yang menyerang dan menganiaya Jajang.
Korban diserang di lokasi tawuran di Taman Palm Mutiara Blok C Cengkareng. Timur. Jajang kebetulan saja berada atau nelintas di sana.
Adapun tawuran antara dua kelompok itu, dokumen laporan polisi tersebut menyebutkan, berawal dari kegiatan pekerja PT Agung Sedaya akan memagar batas tanah miliknya yang berbatasan dengan tanah warga, yang sebagaian dikuasai/dijaga kelompok FBR dan sebagian lainnya dikuasai/dijaga kelompok Hercules.
Salah satu kelompok keberatan karena merasa permasalahan tanah di lokasi tersebut belum selesai.
Polisi memberi pengertian kepada kedua belah pihak, akhirnya mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tanah tersebut di Kantor Kecamatan Cengkareng pada Rabu (27/2/2013) mendatang.
Ketika salah satu kelompok meninggalkan lokasi, kelompok lainnya melempari batu ke arah kelompok tersebut.
Kelompok yang dilempari tidak terima, dan balik menyerang. Terjadilah saling serang. Pada saat itulah Jajang melintas.
Dia pun jadi korban salah sasaran dalam keributan dua kelompok ormas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar