9F15 INDAH ENRIANI WULANSARI
Banjir merendam jalanan ibukota negara Indonesia, Jakarta
Banjir bisa disebabkan berbagai hal. Misalnya, penebangan hutan, membuang sampah di sungai, pembangunan mall-mall, dan gedung yang menyebabkan daerah resapan air hilang. Namun, di awal tahun 2013 ini, banjir di Jakarta juga dipicu oleh badai tropis Narrel.
Badai tropis Narrel adalah badai yang terjadi di daerah tropis. Badai tropis Narrel terbentuk di Samudra India sebelah selatan akibat tekanan udara yang ekstrim. Tekanan udara ekstrim ini menyedot udara di sekitarnya sehingga udara berputar sangat cepat searah jarum jam.
Ups, udara yang biasanya tidak terlihat mata tiba-tiba berwujud seperti tiang angin berputar. Jika dilihat dari luar angkasa, awan putih tampak berbentuk spiral besar sekali. Ilmuwan menyebut kolom udara berbentuk spiral yang berputar cepat itu sebagai siklon .
Ssst, siklon selalu menyedot udara di sekitarnya, lo. Oleh karena itu, udara di daerah sekitar siklon bergerak sangat kencang alias terjadi angin badai. Kecepatan angin siklon bisa mencapai 150 kilometer per jam! Wow, tidak heran, angin siklon mampu mematahkan pohon, menyebabkan gelombang laut yang menenggelamkan perahu, dan lain-lain.
Nah, karena badai tropis Narrel terbentuk di selatan Samudra India, maka badai tropis Narrel banyak menyeret uap air ke Indonesia. Akibatnya, Jakarta dan hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami angin kencang dan hujan deras bersamaan.
badai troips narrel
Badai tropis Narrel dilihat dari antariksa
Hujan juga terjadi bersamaan di berbagai hulu sungai yang mengalir ke Jakarta. Sungai-sungai jadi penuh air dan meluap. Banyak tanggul sungai tidak kuat menahan aliran sungai yang deras. Akhirnya, banjir pun merendam Jakarta dan daerah-daerah Indonesia lainnya.
Ilmuwan meyakini terjadinya badai tropis Narrel dipicu perubahan iklim.
Hmmm, kita sudah mengalami banjir yang sangat tidak enak dan merepotkan. Yuk, mulai sekarang kita kurangi pemanasan global dan menjaga kebersihan sungai. Kita sayangi udara di sekitar kita dengan mengurangi kendaraan bermotor. Kita cintai sungai kita dengan tidak membuang sampah di sungai.
SUMBER: modis.gsfc.nasa.gov
Tidak ada komentar:
Posting Komentar