SBY Siapkan Solusi untuk Demokrat
279A Rosdianah
JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri, Ketua Majelis Tinggi, dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah memiliki solusi bagi kisruh partainya. Sementara itu, semalam, Yudhoyono mengadakan pertemuan di Cikeas, Bogor, dengan para tokoh partai ini.
"Ketika saya menjalankan ibadah umrah dan berziarah ke makam Rasulullah, saya meminta pertolongan Tuhan agar saya bersama-sama pimpinan Partai Demokrat bisa menemukan solusi atau jalan keluar yang tepat, bijak, dan bermartabat. Alhamdulillah, secara rasional, atas petunjuk Yang Mahakuasa, saya memiliki opsi dan solusi," kata Yudhoyono di dalam pesawat kepresidenan sesaat sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (7/2/2013) siang.
"Tentu saya akan bicarakan dulu, segera setelah saya tiba di Tanah Air. Tidak bagus dibicarakan di sini sebelum saya bertemu yang lain-lain," lanjut Yudhoyono tanpa memerinci solusi yang dimaksud.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat meminta Yudhoyono turun tangan mengatasi persoalan terus menurunnya popularitas partai yang menyentuh angka 8 persen. Persoalan dugaan korupsi yang mendera sejumlah kader Demokrat ditengarai turut memengaruhi penurunan popularitas Demokrat dalam survei terakhir. Sempat muncul suara-suara di internal Demokrat agar Anas Urbaningrum mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Demokrat.
Yudhoyono yang mengakhiri lawatannya selama delapan hari ke empat negara di Afrika dan Timur Tengah tersebut juga mengakui telah mengirimkan pesan singkat kepada pimpinan dan kader Partai Demokrat. Pesan singkat yang sama juga ditujukan kepada Anas. Dalam pesan singkat itu, Yudhoyono mengajak kader untuk berdoa bersama, memohon petunjuk dan pertolongan Allah, agar Demokrat mendapat jalan keluar dari persoalan yang mendera.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan, meyakini, Yudhoyono telah memiliki solusi bagi persoalan yang mendera Demokrat.
Di Canberra, Australia, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan, mengatakan, partainya sedang kalah "perang di udara". "Kondisi ini harus dinetralisasi, apalagi, menurut Lembaga Survei Indonesia, Partai Demokrat dinilai banyak korupsi," ujar Mangindaan.
Sumber:kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar