9G FAHMI YUDHIANA KUSUMAJAYA
Jakarta -
Jalan Tol Trans Sumatera yang saat ini dalam tahap persiapan pelaksanaan, akan
menghubungkan 10 kota pusat pertumbuhan ekonomi, yaitu dari Banda Aceh, Medan,
Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Tanjung Pinang, Lampung, Bengkulu dan
Serang.
Total panjang jalan tol ini akan membentang
sepanjang 2.700 km. Tahap pertama akan dibangun pada awal tahun 2013 dengan
panjang 300 km.
Proses persiapan yang dilakukan selama 2012-2014
antara lain pembebasan lahan dan pengkajian besaran dana dukungan pemerintah
atau Viabilty Gap Funding (VGF).
“Namun kalau proses tanahnya cepat selesai, bisa
segera dibangun," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian
Pekerjaan Umum (PU) Danis H. Sumadilaga, seperti dikutip dari situs Kementerian
PU, Minggu (24/2/2013)
Menurut Danis Dalam MP3EI pemerintah telah
menetapkan empat koridor utama dan tiga koridor pendukung. Keempat koridor
utama adalah Lampung-Palembang (358 km), Palembang-Pekanbaru (610 km),
Pekanbaru-Medan (548 km) dan Medan-Banda Aceh (460 km). Sedangkan tiga koridor
pendukung adalah jalan Palembang-Bengkulu (303 km), Pekanbaru-Padang (242 km),
dan Medan-Sibolga (175 km).
"Dari keempat koridor utama, yang layak
dibangun terlebih dahulu adalah ruas Lampung-Palembang dan ruas Pekanbaru
Medan," katanya.
Proyek ini rencananya akan digarap oleh PT
Hutama Karya, BUMN konstruksi ini menargetkan pada Maret 2013 telah mengerjakan
proyek tol trans Sumatera. BUMN ini menyiapkan Rp 15 triliun untuk investasi
pembangunan 3 ruas tol tahun ini.
"Rp 15 triliun belanja modal sumber dana
dari PMN (penyertaan modal negara) dan pinjaman," tutur Sekretaris Perusahaan
Hutama Karya Ary Widiyantoro beberapa waktu lalu.
Dari investasi Rp 15 triliun itu, sebesar Rp 5
triliun bersumber dari PMN yang akan diajukan pada APBN-P 2013 oleh Kementerian
BUMN dan sisanya dari pinjaman. Secara total hingga 2025, pembangunan ruas tol
Trans Sumatera ini bakal mencapai Rp 360 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar