Minggu, 24 Februari 2013

Terapkan Sistem Kontrak Baru, PBSI Perbesar Bonus untuk Atlet


9G FAHMI YUDHIANA KUSUMAJAYA

Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menerapkan sistem kontrak baru kepada para atletnya dan juga pelatih. Sistem kontrak baru ini memberi peluang kepada pebulutangkis berprestasi mendapat bonus yang lebih besar dari sebelumnya.

Acara penandatanganan kontrak baru itu dilakukan oleh 80 atlet pelatnas serta 10 pelatih di Gedung Golf Senayan, Jumat (22/2/2013) WIB di mana masing-masing atlet menandantangani kontrak individu dengan sponsor. Total dana sponsor sendiri berjumlah Rp 33 miliar.

Disebut Ketua Bidang Dana dan Usaha PBSI Anton Subowo, jumlah kontrak ini termasuk besar dan melebihi apa yang pihaknya targetkan. "Target awal kami itu Rp 15 miliar, tapi tidak nyangka tiba-tiba dapat dobel," kata Anton kepada para wartawan.

Menurut dia, penandatanganan ini tak hanya membuka peluang untuk mengambil banyak sponsor lagi, tapi juga dapat memacu para atlet untuk bisa memberikan yang terbaik untuk bulu tangkis Indonesia.

"Selain itu, pemain nantinya juga akan dapat bonus jika menjuarai turnamen dalam waktu dekat seperti All England dan Kejuaraan Dunia," sambungnya.

Sementara untuk para pelatih dan asisten, PBSI merencanakan akan memberikan bonus sebesar tiga kali lipat dari gaji mereka saat ini. Dengan catatan, mereka berhasil mendidik pemainnya dan menjuarai kompetisi besar, salah satunya All England.

"Khusus pelatih dan asisten, PBSI akan memberikan bonus tiga kali lipat dari gaji terkini jika atlet didikannya berhasil menjuarai All England dan Kejuaraan Dunia tahun ini. Sementara atletnya sendiri pasti akan mendapat bonus juga dari sponsor, jumlahnya bisa lebih besar dari prize money yang mereka dapat."

Lalu bagaimana jika ada pemain yang gagal juara? Dijelaskan Anton bahwa sistem kontrak individu yang diterapkan tetap menyesuaikan dengan waktu yang ditetapkan pada kontrak tersebut.

"Pemain yang dikontrak dua tahun, apakah itu gagal atau menang tetap akan disponsori. Namun, berbeda jika pemain keluar dari pelatnas maka secara otomatis keluar juga dari kontrak sponsor."

Anton juga mengatakan bahwa PBSI memberikan kesempatan untuk para pemain agar bisa memberikan yang terbaik kepada sponsor serta meningkatkan prestasi perbulutangkisan Indonesia 

"Karena banyak sponsor yang mengantre, satu atlet itu bisa dibiding rame-rame," tutupnya seraya menyebut selama ini pihak sponsor kerap membidik pemain incarannya yang akan disponsorinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar