Senin, 25 Februari 2013

sepada motor penyebaba kecelakaan paling bamya





New
Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda
<a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a6600487&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1885&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a6600487' border='0' alt='' /></a>




New
Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda
<a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a6600487&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1885&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a6600487' border='0' alt='' /></a>

 sepeda motor penyebab kecelakaan paling banyak

 

 

 

 

Sepeda Motor Penyebab Kecelakaan Terbanyak




|


Jakarta, KompasOtomotif - Sepanjang tahun lalu, sepeda motor tercatat sebagai moda transportasi paling banyak terlibat pada kecelakaan lalu lintas. Kendati demikian, terjadi penurunan cukup besar, yaitu 27 persen lebih rendah dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Berdasarkan  data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) sepanjang 2012, terjadi 117.949 kecelakaan di seluruh Indonesia. Korban mencapai 29.544 jiwa dalam satu tahun atau jika dirata-rata, setiap jam 3 jiwa melayang karena kecelakaan. Dari jumlah itu, total kendaraan yang terlibat pada kecelakaan mencapai 172.887 unit.
Penyebab terbesar, sepeda motor 111.015 unit namun berkurang 40.576 unit dari tahun sebelumnya 151.591 unit. Peringkat dari mobil penumpang 25.200 unit, turun 1 persen dari sebelumnya 25.502 unit, angkutan barang naik 59 persen menjadi 8.375 unit dari 5.272 unit.
"Besarnya keterlibatan sepeda motor pada kecelakaan lalu lintas  mencerminkan populasinya di Indonesia," komentar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto di Jakarta, hari ini (25/2/2013).
Penurunan ini disambut baik oleh Ketua Umum Road Safety Association, Edo Rusiyanto. Pria berambut perak ini mengatakan, hasil ini merupakan upaya seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan komunitas.
"Sebenarnya bisa diturunkan lagi  jika produsen otomotif agresif membangun budaya keselamatan di jalan," tukasEdo.


sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar