9G11 FARIKHA
City University di London dituduh melakukan diskriminasi oleh sekelompok
mahasiswa muslimnya setelah kampus menutup ruangan yang selama ini
digunakan sebagai mushala untuk menunaikan shalat Jumat.
Sekelompok mahasiswa membentuk kelompok bernama Muslim Voices on Campus, yang mendesak universitas untuk mengembalikan mushala mereka. Kelompok itu mengatakan, mereka menjadi "sasaran yang tidak adil".
City mengatakan mengambil keputusan itu karena mahasiswa menolak menyerahkan proposal konten khotbah Jumat pada universitas sebelum shalat Jumat untuk memeriksa "kelayakannya".
Wasif Sheikh, yang memimpin kelompok itu, mengatakan, "Kami merasa kami menjadi sasaran secara tidak adil. Semua khotbah kami terbuka, kami menyambut semua mahasiswa dan staf. Tapi, ketika Anda mulai menyerahkan isi khotbah Anda agar bisa dipantau dan diawasi maka ada peluang kampus akan mendikte ceramah apa yang diizinkan dan apa yang tidak. Kami, sebagai mahasiswa, tidak bisa menerima hal itu."
Sekelompok mahasiswa membentuk kelompok bernama Muslim Voices on Campus, yang mendesak universitas untuk mengembalikan mushala mereka. Kelompok itu mengatakan, mereka menjadi "sasaran yang tidak adil".
City mengatakan mengambil keputusan itu karena mahasiswa menolak menyerahkan proposal konten khotbah Jumat pada universitas sebelum shalat Jumat untuk memeriksa "kelayakannya".
Wasif Sheikh, yang memimpin kelompok itu, mengatakan, "Kami merasa kami menjadi sasaran secara tidak adil. Semua khotbah kami terbuka, kami menyambut semua mahasiswa dan staf. Tapi, ketika Anda mulai menyerahkan isi khotbah Anda agar bisa dipantau dan diawasi maka ada peluang kampus akan mendikte ceramah apa yang diizinkan dan apa yang tidak. Kami, sebagai mahasiswa, tidak bisa menerima hal itu."
SUMBER:KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar