Kamis, 28 Februari 2013

 9B04AMELIA YULINDA LESTARI

Pertamina Tambah Kapal Pengangkut BBM ke Daerah Pelosok


Pertamina Tambah Kapal Pengangkut BBM ke Daerah Pelosok
Liputan6.com, Jakarta : PT Pertamina (Persero) menambah kapal small tanker berkapasitas 3.500 long ton deadweight (LTDW) yang akan memperkuat armada transportasi bahan bakar minyak (BBM) senilai US$ 11,8 juta.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan penambahan kapal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional secara efisien di dalam negeri, khususnya untuk mengangkut dan mendistribusikan kargo premium, kerosene dan solar di wilayah operasi Pontianak, Kalimantan.

Kapal Matindok yang dibangun oleh galangan PT Dumas Tanjung Perak yang berlokasi di Surabaya tersebut merupakan kapal pertama dari dua kapal seri yang dipesan Pertamina.

"Dengan serah terima kapal Matindok menjadikan kapal ini sebagai kapal milik ke-55 Pertamina dari total 185 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan distribusi BBM," kata Ali, di Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Ali menyebutkan investasi proyek pembangunan kapal baru Pertamina khususnya dengan mitra galangan nasional dalam negeri tidak hanya memiliki nilai strategi bisnis bagi galangan, tetapi menunjukkan kepada kalangan perindustrian nasional bahwa Pertamina telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan industri maritim nasional.

"Hingga kini, Pertamina tetap memiliki keberpihakan dan memegang komitmen memajukan industri maritim nasional," ungkap Ali.

Secara khusus, lanjut dia, Pertamina Perkapalan pun dapat membuktikan kepada stakeholder, terutama manajemen Pertamina dan komisaris, bahwa investasi penguatan armada milik telah sanggup diselesaikan dengan baik dan dapat segera memberikan target penerimaan bagi perusahaan. Langkah terobosan penambahan kapal milik oleh Pertamina diyakini akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM.

"Efisiensi biaya transportasi melalui kapal ditargetkan untuk dapat memberikan lebih banyak margin bagi peningkatan penerimaan perusahaan melalui efisiensi biaya angkutan laut setiap liter bahan bakar minyak," jelas Ali. (Pew/Ndw) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar