LIA AWALIYAH 9C 20
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnaen, mengatakan Menteri Pertanian Suswono punya peran besar terkait kasus pengurusan kuota impor daging sapi.
Menurut Zulkarnaen, Suswono merupakan pihak paling berwenang dalam menentukan perusahaan mana saja yang menjadi importir daging sapi.
"Dari sisi kewenangan. Dia terkait kewenangangan di sana," kata Zulkarnaen di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2013).
Zulkarnaen mengatakan penyidik menemukan kejanggalan dalam daftar harga daging sapi impor. Menurut Zulkarnaen, setiap importir mengajukan penawaran harga yang berbeda-beda. "Harga yang berbeda menjadi tanda tanya. Ini bisa jadi bahan kajian. Jadi mugkin ada yang tidak benar. Daging kan ada impotirnya. Ada biaya impor keuntungannya," terangnya.
Namun, Zulkarnaen belum bisa memastikan kapan Menteri Suswono bakal dimintai klarifikasi. "Tergantung jadwal," katanya singkat.
Dalam kasus impor daging sapi, KPK menetapkan tersangka dan menahan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, meski yang bersangkutan tidak berada di tempat peristiwa. Dia disangka terlibat transaksi suap antara koleganya, Ahmad Fathanah dengan dua petinggi PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa pekan lalu untuk pengurusan izin impor.
Mereka yang yang mengadakan transaksi suap itu lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka dan juga sudah ditahan. Sebagai barang bukti, KPK menyita uang Rp1 miliar yang terdiri dari pecahan Rp100 ribu. Selain itu, di belakang jok mobil Ahmad Fatanah KPK mengamankan sejumlah buku tabungan dan beberapa berkas di kantong plastik hitam.
sumber: okezonenews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar