9C05 ANTIK RAHMAWATI
Puting Beliung di Sleman: 2 Warga Luka Parah, 101 Rumah Rusak Berat
Angin puting beliung yang melanda Sleman, Yogyakarta, pada Jumat sore kemarin telah merusak ratusan rumah di tiga desa. Selain merusak rumah dan menumbangkan pohon, dua warga mengalami luka berat dan belasan lainnya luka ringan.Tiga desa yang paling parah diterjang puting beliun adalah Desa Purwomartani di Kecamatan Kalasan. Di kawasan ini, angin puting beliung merusak rumah warga di Dusun Bromonila, Dusun Sidokerto, Dusun Sambisari, Dusun Sambiroto, Dusun Randusari.
Sementara di Desa Maguwo Kecamatan Depok, kerusakan paling parah terjadi di Dusun Grogol, Dusun Sambigo, Dusun Singosuto dan Dusun Tempelsari. Kemudian di Desa Medomartani Kecamatan Ngemplak, kerusakan terjadi di Dusun Sepu.
"Dua warga yang luka berat harus rawat inap. Ada 12 orang luka ringan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB kepada VIVAnews, Sabtu, 8 November 2012.
Selain itu, bencana tersebut juga menyebabkan 519 rumah rusak. Sebanyak 101 rumah rusak berat, 122 rusak sedang dan 296 rusak ringan. Kerusakan lain melanda 29 unit kandang ternak, satu pos jaga dan ada ratusan pohon yang tumbang.
"Daerah yang terparah terkena puting beliung adalah Dusun Bromonila Kecamatan Purwomartani. Ada sekitar 299 rumah rusak," ujarnya.
Tanggap Darurat
Angin puting beliung berlangsung begitu cepat, karena sebelumnya cuaca cerah dan tiba-tiba ditandai dengan awan gelap."Kecepatan anginnya sekitar 60 kilometer per jam dengan durasi 10 menit dan radius dua kilometer persegi," kataya.
Sementara itu, terkait dengan bencana angin puting beliung tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman dengan SK bupati menetapkan status tanggap darurat.
"Iya, Pemda Kabupaten Sleman menetapkan status tanggap darurat selama 5 hari kedepan," kata Endah Tri Widiastuti, Humas Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
sumber : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar