Pengurus Demokrat Dikumpulkan di Cikeas, Siang Ini
9G15 HENDRA SUGIANTO
JAKARTA, KOMPAS.com — Beredar undangan atas nama Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono untuk mengumpulkan para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Sabtu (2/3/2013). Tidak disebutkan agenda pertemuan tersebut.
"Biasanya, kalau dikumpulkan di Cikeas, terkait konsolidasi partai. Perkuat kekuatan di Demokrat. Banyak kemungkinan yang bisa kita terjemahkan. Bisa juga persiapan KLB agar suaranya bisa dipetakan," kata mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad dalam diskusi Efek Anas Makin Panas di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2013). Pertemuan di Cikeas, imbuh dia, kemungkinan juga akan membahas beragam pernyataan Anas belakangan ini.
Menurut Rahmad, suara mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih kuat di DPD dan DPC. Kekuatan itu bertambah sejak Anas mulai menjabat Ketua Umum DPP Partai pada 2010. Memetakan suara pada KLB pun akan sangat sulit. "DPD dan DPC mayoritas kekuatan Mas Anas. Kalau diadakan KLB, peta politiknya sangat rawan bagi yang tidak inginkan loyalis Anas. (Sementara) yang punya hak suara adalah mereka," ujarnya.
Namun, Rahmad meyakini, KLB Demokrat akan berjalan demokratis seperti pada Kongres 2010 saat Anas terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. "Berpedoman pada Kongres 2010, peserta tidak bisa diarahkan (atau) diatur karena mereka punya pikiran masing-masing," ujar dia.
Beredar salinan undangan pertemuan DPD Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai, melalui jejaring layanan pesan, dengan nama Sekjen selaku pengundang. Berlokasi di Puri Cikeas pada pukul 14.00, pertemuan menggunakan dress code batik lengan panjang.
"Biasanya, kalau dikumpulkan di Cikeas, terkait konsolidasi partai. Perkuat kekuatan di Demokrat. Banyak kemungkinan yang bisa kita terjemahkan. Bisa juga persiapan KLB agar suaranya bisa dipetakan," kata mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad dalam diskusi Efek Anas Makin Panas di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2013). Pertemuan di Cikeas, imbuh dia, kemungkinan juga akan membahas beragam pernyataan Anas belakangan ini.
Menurut Rahmad, suara mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih kuat di DPD dan DPC. Kekuatan itu bertambah sejak Anas mulai menjabat Ketua Umum DPP Partai pada 2010. Memetakan suara pada KLB pun akan sangat sulit. "DPD dan DPC mayoritas kekuatan Mas Anas. Kalau diadakan KLB, peta politiknya sangat rawan bagi yang tidak inginkan loyalis Anas. (Sementara) yang punya hak suara adalah mereka," ujarnya.
Namun, Rahmad meyakini, KLB Demokrat akan berjalan demokratis seperti pada Kongres 2010 saat Anas terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. "Berpedoman pada Kongres 2010, peserta tidak bisa diarahkan (atau) diatur karena mereka punya pikiran masing-masing," ujar dia.
Beredar salinan undangan pertemuan DPD Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai, melalui jejaring layanan pesan, dengan nama Sekjen selaku pengundang. Berlokasi di Puri Cikeas pada pukul 14.00, pertemuan menggunakan dress code batik lengan panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar