9B32 RIFIE RAENALDY
SYDNEY, KOMPAS.com - Seminggu setelah Sydney FC memperpanjang kontrak Alessandro Del Piero, klub saingan sekota di A League, Western Sydney Wanderers juga memperpanjang kontrak bintang asing lainnya, pemain asal Jepang Shinji Ono.
Walau kedatangannya tidaklah sebingar Del Piero, bintang berusia 33 tahun tersebut disebut-sebut sebagai salah satu pemain asing paling berhasil di A League. Ini terlihat dari kontraknya untuk tahun kedua yang naik menjadi 750.000 dolar AS per tahun, dari sebelumnya 600.000 dolar AS. Ini disebabkan karena Ono termasuk pemain inti yang berhasil membawa Wanderers berada di peringkat atas Liga Australia.
Pengumuman resmi penandantangan kontrak akan resmi dilakukan hari Senin, setelah negosiasi kontrak dengan mantan pemain klub Belanda Fayenoord tersebut, sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Walau sudah tidak lagi memperkuat timnas Jepang sejak tahun 2008, setelah bermain lebih dari 10 tahun dan turun 56 kali, Ono tampaknya masih memiliki keterampilan lebih dari memadai untuk tampil di tingkat elit dunia.
Menurut laporan smh.com.au, Sabtu (2/3/2013), klub China Shenzhen Ruby sebenarnya berminat untuk membeli Ono dengan tawaran gaji dua kali lipat dari yang diberikan oleh Wanderers. Namun Ono betah di Australia, tinggal tidak jauh dari Stadion Parramatta, kandang Wanderers, meskipun keluarganya tetap tinggal di Tokyo.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Ono bulan Desember lalu mengatakan dia ingin bermain di tahun kedua di Australia. "Ya, ingin bermain satu tahun lagi, meski kontrak saya cuma setahun. Saya tidak perduli berapa besar kontrak saya, yang penting saya mendapat kesempatan bermain." kata Ono.
Ono sudah mencetak enam gol musim ini, dan menjadi salah satu pemain paling penting bagi Wanderers yang baru ikut bertanding di musim ini.
Ketika tiba di Australia, Ono dikenal karena cedera lutut yang dialaminya sehingga tidak mampu bermain di Liga Jepang. Namun manajer Wanderers Tony Popovic "berhati-hati" menggunakan Ono dalam pertandingan. Dia kebanyakan diturunkan hanya sampai menit 70 atau 80. Taktik ini tampaknya berhasil, karena dia menjadi pemain tengah Wanderers yang paling konsisten.
Sumber: KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar