9B32 RIFIE RAENALDY
PATROL – Harga cabai rawit di Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) terus merangkak naik. Memasuki awal pekan bulan ini, harganya sudah menembus Rp25 ribu per kilogram. Padahal, pada pertengahan bulan lalu, harga sayur berasa pedas ini berada pada level Rp12.500 per kilo.
“Naik sampai 100 persen,” kata Toto (34) pedagang sayur di Pasar Daerah Patrol, kepada Radar, Jumat (1/3).
Kenaikan harga cabai rawit tersebut disebabkan karena stok sangat terbatas. Tapi sayangnya, tidak dibarengi dengan peningkatan pembelian. “Harga naik tapi pembeli malah sepi Mas,” tuturnya.
Bapak satu orang anak ini memperkirakan, harga cabai akan terus meningkat jika stok semakin menipis. Terlebih, saat musim hujan produktivitas tanaman cabai menurun, karena banyak yang busuk. Faktor inilah yang menyebabkan harga cabai bisa terus meroket.
Naiknya harga cabai membuat pusing Dakir (45) salah seorang pedagang sayur keliling. Ia mengaku, kerap diprotes para pelanggannya lantaran jumlah cabai eceran yang dijualnya berkurang. Ia terpaksa mengurangi jumlahnya supaya tidak merugi.
“Satu kantong plastik seribu rupiah. Isinya 25 biji cabai. Pelanggan pada protes. Padahal dari kulakannya memang sudah mahal,” keluhnya.
Selain harga cabai rawit, berbagai jenis sayuran juga mengalami lonjakan harga. Seperti lombok dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp14 ribu per kilogram.
Bawang merah dari Rp12 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp18 ribu per kilogram. Kemudian harga tomat dari Rp4500 per kilogram menjadi Rp9000 per kilogram. (kho)
Sumber: RADARCIREBON.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar