9D KAROMATUL YUSRO
JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sudah
menerima laporan salah satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara,
terkait penemuan jenazah bocah misterius yang ditemukan tewas di saluran
air samping Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada
Senin (18/2/2013) sekitar pukul 16.30 WIB. Untuk memastikan
kebenarannya, rencananya akan dilakukan tes DNA korban dengan pelapor.
"Memang
sudah ada pihak yang melapor di Polda Metro Jaya, dan mengaku
kehilangan anaknya saat pergi nonton bola di Senayan beberapa waktu
lalu. Tapi kami akan lakukan tes DNA untuk memastikannya," kata Kasubdit
Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (28/2/2012).
Menurut
Helmi, lantaran bocah tersebut tidak memiliki data sidik jari layaknya
orang dewasa, tes DNA terhadap korban dan keluarga yang melapor dari
Penjaringan itu perlu dilakukan agar tidak sampai terjadi kesalahan
identifikasi. Oleh karenanya, kata Helmi, saat ini polisi belum
menyimpulkan dan masih menunggu sampai hasil DNA tersebut keluar dari
rumah sakit.
"Jadi belum disimpulkan itu, walaupun ada ibu dan
keluarga yang datang di RSCM dan mengakui bahwa ciri-ciri itu seperti
anaknya. Tetapi ini kami belum pastikan dulu, karena anaknya masih kecil
dan tidak memiliki data sidik jari seperti orang dewasa," ujar Helmi.
Saat
ini, kata Helmi, upaya seperti menyebar identitas di berbagai tempat,
termasuk menginformasikan melalui media terkait penemuan jenazah
tersebut sudah dilakukan pihak kepolisian untuk perkembangan lebih
lanjut agar identitas jenazah bocah berusia sekitar 8 tahun itu bisa
segera terungkap.
Seperti diberitakan sebelumnya, identitas mayat
bocah yang ditemukan di selokan tidak jauh dari Jembatan Semanggi pada
Senin (18/2/2013) sekitar pukul 16.30 WIB hampir terungkap. Mayat yang
saat pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi 12-15 jam pasca
kematiannya tersebut untuk sementara diketahui bernama Syahrul, seorang
pelajar SD yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Utara.
Jenazah
bocah malang itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hanya
mengenakan celana dalam berwarna kuning. Polisi saat kejadian langsung
melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah melakukan
pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang di antaranya tukang ojek di
sekitar lokasi penemuan jenazah, pedagang dan sejumlah saksi lainnya.
Dari pemeriksaan tersebut saksi-saksi mengaku tidak mengenal korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar