Selasa, 26 Februari 2013


 9D21 MELY SEKARWATI


Bandung - KPU Jabar belum tuntas menghitung rekapitulasi suara pada Pilgub Jabar 2013. Namun hasil pilgub berdasarkan quick count dari berbagai lembaga survei bermunculan dan menempatkan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar sebagai pemenang. Masyarakat pun diminta cerdas menyikapi hasil quick count.

"Quick count hanya sebagai pembanding atau alat kontrol terhadap hasil pilgub. Masyarakat harus cerdas menyikapi quick count," kata Ketua Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (P2KS) Jurusan Statistika Universitas Padjadjaran (Unpad), Toni Toharudin, di Kampus MIPA Unpad, Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Selasa (26/2/2013).

Hasil beberapa lembaga survei menunjukkan perbedaan satu sama lain. Sebab metode yang digunakan berbeda satu sama lain. Sehingga hasil quick count tidak bisa jadi patokan utama hasil pilgub nanti.

"Kesimpulannya quick count ini sangat riskan jadi penentu hasil akhir pilgub," tegasnya.

Toni mengatakan tingkat akurasi quick count sebenarnya sangat tinggi untuk memprediksi hasil pilgub. Tapi itu tergantung desain sampling yang dilakukan. "Dan ternyata tidak semua lembaga survei menampilkan margin of error-nya," cetusnya.

Selain itu, beberapa lembaga survei juga tidak memberi penjelasan ke publik berapa TPS yang jadi sampling, serta metode yang digunakannya.

Saat ini, kata Toni, sebaiknya masyarakat berpatokan pada hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Jabar pada 3 Maret untuk mengetahui pemenang pilgub.
sumber:detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar