Blitar (ANTARA News) - Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto mengatakan secara umum kondisi perpustakaan di Indonesia sudah bagus, namun, memang ada beberapa yang perlu dibenahi, seperti sistem digital.

"Kondisi fisik perpustakaan perlu ditingkatkan, peralatan-peralatan juga. Perpustakaan harus memberikan daya tarik baik pada anak sekolah maupun kaum cendekiawan," katanya disela-selan kunjungan kerja Komisi X DPR
gedung Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Kota Blitar, Jatim, Kamis.

Kunjungan kerja Komisi X DPR RI itu bersamaan Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih ke Blitar Perpustakaan tersebut didirikan dengan mendapatkan bantuan anggaran dari pusat

Sementara itu, Kepala Perpusnas RI Sri Sularsih mengatakan, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk keperluan penambahan koleksi buku yang akan disebar di seluruh perpustakaan maupun komunitas pecinta buku di seluruh Indonesia.

"Kami ajukan anggaran. Untuk Rp100 miliar akan dikelola di seluruh pemerintah provinsi, sementara sisanya Rp50 miliar kami berupakan buku dan nantinya akan disebar di seluruh perpustakaan termasuk milik komunitas," katanya .

Ia mengatakan, kondisi perpustakaan di Indonesia sebenarnya saat ini sudah lebih baik daripada sebelumnya. Bukan hanya di Pulau Jawa, di luar pulau ini pun kondisi perpustakaan juga sudah baik.

Dari sekitar 500 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, 467 di antaranya sudah memiliki perpustakaan. Namun, tidak semuanya memiliki fasilitas yang lengkap seperti sistem "digital", maupun fasilitas lain di perpustakaan ini.

"Ada sekitar 30 persen dari seluruh daerah yang mempunyai perpustakaan yang fasilitasnya sudah lengkap," tuturnya.

Pihaknya juga mengakui masih ada beberapa daerah yang memerlukan perhatian untuk perpustakaaannya. Selain fasiiltias yang belum lengkap, jumlah koleksi buku di perpustakaan tersebut masih minim. Daerah itu antara lain berada di wilayah pesisir dan pulau kecil.

Pemerintah, kata dia, sejak 2007 lalu memulai program untuk pemberian buku, yang memang ditujukan pada perpustakaan di wilayah pesisir maupun pulau kecil di Indonesia. Diharapkan, stimulan berupa buku ini akan menginspirasi bupati/wali kota di Indonesia untuk menambah anggaran sebagai upaya penambahan koleksi buku.

"Masyarakat perlu buku tambahan. Buku juga bisa meningkatkan ekonomi kreatif," ujarnya, berharap.
(KR-MSW/C004)

Sumber : antaranews