Dalam rilis survei LSJ, Jokowi menempati urutan pertama dengan 18,1 persen, disusul Prabowo Subianto (10,9 persen) dan Wiranto (9,8 persen).
"Jokowi sebagai sosok baru yang diinginkan masyarakat. Hasil survei dia paling tinggi di antara yang lain," ujar Direktur Riset sekaligus peneliti senior LSJ, Rendy Kurnia, dalam jumpa pers hasil survei, Selasa (19/2/2013), di Jakarta.
Di urutan keempat, ada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (8,9 persen), disusul Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (8,7 persen) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (7,2 persen).
Sementara itu, ada sejumlah nama yang dianggap menjadi calon alternatif, yakni Mahfud MD mendapatkan 5,4 persen, Dahlan Iskan 3,6 persen, dan Hatta Rajasa 2,9 persen. Adapun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya 2,5 persen, disusul Rhoma Irama sebesar 1,7 persen. Perolehan suara terkecil diraih Muhaimin Iskandar sebesar 1,1 persen dan Anas Urbaningrum 0,5 persen.
Survei LSJ dilakukan tanggal 9-15 Februari 2013 di 33 provinsi dengan responden 1.225 orang danmargin of error 2,8 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Pertanyaan yang diajukan kepada para responden adalah "Siapakah calon presiden yang akan dipilih seandainya pemilu dilaksanakan sekarang?"
Sebelumnya, Jokowi juga menempati posisi teratas dalam survei Pusat Data Bersatu yang dirilis pertengahan Januari lalu. Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi sebesar 21,2 persen. Kemudian, disusul Prabowo Subianto sebesar 18 persen dan Megawati Soekarnoputri 13 persen. Posisi keempat ditempati Rhoma Irama dengan 10,4 persen. Rhoma berhasil mengungguli Aburizal Bakrie (9,3 persen) disusul Jusuf Kalla dengan 7,8 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar