Kamis, 28 Februari 2013

Kecelakaan maut renggut 17 nyawa, polisi razia bus di terminal Reporter : Andrian Salam Wiyono Kamis, 28 Februari 2013 14:45:55 Kecelakaan maut renggut 17 nyawa, polisi razia bus di terminal Kategori Peristiwa Berita tag terkait Akibat hujan deras, Ford Everest nyungsep di parit depan KPK Taksi tabrak truk di flyover Tendean Bus Pariwisata tabrak tebing di Cianjur. ©2013 Merdeka.com 1 Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya akan melakukan razia di terminal-terminal untuk mengantisipasi bus tak laik jalan. Hal itu mengingat bus pariwisata Mustika Mega Utama yang mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Pengkolan, Ciloto, Cianjur, kemarin menewaskan 17 nyawa. "Sekarang anggota lantas lagi razia, di terminal-terminal seperti Baranangsiang, Leuwi Panjang, Bandung dan Sukabumi," kata Tubagus di Bandung, Kamis (28/2). Jika temuan bus tersebut tak laik jalan, bus tak boleh beroperasi. "Jadi tidak boleh keluar bus yang tidak laik," katanya. Dengan langkah itu diharapkan mampu meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Dia menambahkan, bus Pariwisata Mustika Mega Utama yang dikendarai Pandi (45) karena kelalaian sang sopir. Sopir terkesan memaksakan, karena bus tersebut hanya bisa memuat 40 orang. "Tapi ini malah 75 orang," katanya. Sehingga bus yang melaju lepas kendali dan menabrak tebing. 17 Tewas dan puluhan lainnya luka-luka


9B31 NURIPAH
  Kecelakaan maut renggut 17 nyawa, polisi razia bus di terminal

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya akan melakukan razia di terminal-terminal untuk mengantisipasi bus tak laik jalan. Hal itu mengingat bus pariwisata Mustika Mega Utama yang mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Pengkolan, Ciloto, Cianjur, kemarin menewaskan 17 nyawa.
"Sekarang anggota lantas lagi razia, di terminal-terminal seperti Baranangsiang, Leuwi Panjang, Bandung dan Sukabumi," kata Tubagus di Bandung, Kamis (28/2).
Jika temuan bus tersebut tak laik jalan, bus tak boleh beroperasi. "Jadi tidak boleh keluar bus yang tidak laik," katanya. Dengan langkah itu diharapkan mampu meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.
Dia menambahkan, bus Pariwisata Mustika Mega Utama yang dikendarai Pandi (45) karena kelalaian sang sopir. Sopir terkesan memaksakan, karena bus tersebut hanya bisa memuat 40 orang. "Tapi ini malah 75 orang," katanya.
Sehingga bus yang melaju lepas kendali dan menabrak tebing. 17 Tewas dan puluhan lainnya luka-luka
 SUMBER:KOMPASIAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar