9G35 SRI JAYANTI
Ibu Negara Luncurkan Kapal dan Rumah Pintar Untuk Pulau Terdepan
Jakarta -- Guna mendekatkan layanan pendidikan untuk wilayah terdepan dan terpencil, sejumlah rumah pintar dan kendaraan pintar diluncurkan, Selasa (19/2) kemarin. Wahana layanan nonformal tersebut diresmikan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono di Markas Komando Lintas Laut Militer (Mako Kolinlamil) TNI-AL, Jakarta Utara.
"Layanan pendidikan ini adalah untuk menjangkau yang tidak terjangkau, reach the unreach," kata Ibu Ani dalam kesempatan tersebut. Ibu Negara menjelaskan, banyak keluarga Indonesia yang tinggal di daerah sangat terpencil tidak bisa menikmati pendidikan dan kemajuan di perkotaan. Oleh karena itulah kapal, mobil, motor, dan rumah pintar yang diresmikan ini tersebar di berbagai daerah terpencil dan pulau terdepan. "Mobil, motor, rumah, dan kapal pintar menjadi salah satu solusi untuk memberikan akses pada anak-anak dan masyarakat di tempat tersebut," ujarnya menambahkan.
Pada acara itu sebanyak 26 rumah pintar diresmikan. Lima di antara rumah pintar itu berasal dari dana rintisan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan sisanya merupakan bantuan sosial dari Indofood.
Rumah-rumah pintar (rumpin) yang diresmikan tersebut tersebar di Manado, Medan, Aceh, Biak, Kupang, dan Solok. Ada 4 unit rumpin di Riau, 6 unit di Sumatera Selatan, 4 unit di Kalimantan Barat, 1 unit di Kalimantan Timur, dan 1 unit rumpin di Sumatera Selatan. Sedangkan untuk kapal pintar diperuntukkan bagi masyarakat Kepulauan Riau, Perairan Sumatera Selatan, dan Perairan Sorong. Kapal-kapal itu akan menyinggahi pulau-pulau terpencil tersebut secara reguler dan terjadwal. Dengan demikian anak-anak setempat memiliki kesempatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengakses informasi yang dibutuhkan.
Memiliki fungsi yang sama, terdapat pula empat unit mobil pintar dari Kementerian Pertahanan yang akan disebar di Sabang, Marauke, Rote, dan Tahuna. Selanjutnya,satu unit motor pintar kerja akan dimanfaatkan di Miangas. Berbagai bantuan dari berbagai pihak itu diapresiasi oleh Ibu Negara. Ia mengatakan memang sepatutnya semua pihak ikut bertanggungjawab terhadap keberlangsungan pendidikan.
"Pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan makin banyak paritsipasi dan kepedulian dari masyarakat, insya Allah upaya kita untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia dapat terwujud dengan lebih cepat lagi," ujar Ibu Ani. (NW, sumber: http://paudni.kemdikbud.go.id)
SUMBER: kemdiknas.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar