9f30 Samsul Amri
Bus Paskibra masuk jurang di Simalungun, 7 tewas 18 luka
Kecelakaan bus kembali terjadi, kali ini menimpa rombongan pelajar yang merupakan anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Akibat peristiwa itu, tujuh orang tewas di lokasi kejadian usai bus yang ditumpanginya terjun ke dalam jurang.
Peristiwa itu terjadi di jalan umum Alternatif Pematang Siantar-Parapat Km 1,5 Desa Pondok Bulu, Simalungun, Sumut, Kamis (28/2). Selain korban meninggal, kecelakaan juga mengakibatkan 18 orang luka-luka.
Dari nama yang tertera pada seragam milik korban tewas, masing-masing bernama Gustiany Anggraini, Anisa Rosa, Jumaidah, Nabilah. Keempatnya siswi SMA Negeri 4 Pematang Siantar. Seorang lagi bernama Masnaria Panggabean, siswi SMA Negeri 1 Pematang Siantar.
Sementara itu, seorang pelajar wanita yang tewas belum diketahui identitasnya. Petugas juga tidak menemukan nama yang terpampang pada bagian kiri atas seragam yang dikenakannya.
Sementara, sopir bus Koperasi Diori dengan nomor polisi BB 7663 EA juga turut menjadi tewas dalam kejadian tersebut. Korban diketahui bernama Humisar Marpaung, 48, warga Pematang Siantar.
Saat ini, seluruh korban tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Pematang Siantar. Sementara, sejumlah korban luka-luka dilarikan ke mendapat perawatan di RSUD Djasamen Sarahih dan RS Vita Insani Pematang Siantar.
Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP H Panggabean mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa tersebut. Diketahui, bus pariwisata itu tengah dalam perjalanan menuju perkemahan Balai Diklat Kehutanan Pondok Bulu, Dolok Panribuan, Simalungun.
Bus diperkirakan masuk jurang ketika melintasi jalan menurun dan menikung menuju lokasi perkemahan. Setelah menabrak tembok jembatan, bus itu terjatuh ke dalam sungai dengan kedalaman 5 meter.
"Penyebab pastinya masih diselidiki. Namun sementara sudah 7 tewas termasuk pengemudi bus. Sedikitnya 16 korban menjalani perawatan di dua rumah sakit," ungkap Panggabean saat dihubungi wartawan.
Kecelakaan bus kembali terjadi, kali ini menimpa rombongan pelajar yang merupakan anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Akibat peristiwa itu, tujuh orang tewas di lokasi kejadian usai bus yang ditumpanginya terjun ke dalam jurang.
Peristiwa itu terjadi di jalan umum Alternatif Pematang Siantar-Parapat Km 1,5 Desa Pondok Bulu, Simalungun, Sumut, Kamis (28/2). Selain korban meninggal, kecelakaan juga mengakibatkan 18 orang luka-luka.
Dari nama yang tertera pada seragam milik korban tewas, masing-masing bernama Gustiany Anggraini, Anisa Rosa, Jumaidah, Nabilah. Keempatnya siswi SMA Negeri 4 Pematang Siantar. Seorang lagi bernama Masnaria Panggabean, siswi SMA Negeri 1 Pematang Siantar.
Sementara itu, seorang pelajar wanita yang tewas belum diketahui identitasnya. Petugas juga tidak menemukan nama yang terpampang pada bagian kiri atas seragam yang dikenakannya.
Sementara, sopir bus Koperasi Diori dengan nomor polisi BB 7663 EA juga turut menjadi tewas dalam kejadian tersebut. Korban diketahui bernama Humisar Marpaung, 48, warga Pematang Siantar.
Saat ini, seluruh korban tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Pematang Siantar. Sementara, sejumlah korban luka-luka dilarikan ke mendapat perawatan di RSUD Djasamen Sarahih dan RS Vita Insani Pematang Siantar.
Kasubbag Humas Polres Simalungun AKP H Panggabean mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang menimpa sejumlah siswa tersebut. Diketahui, bus pariwisata itu tengah dalam perjalanan menuju perkemahan Balai Diklat Kehutanan Pondok Bulu, Dolok Panribuan, Simalungun.
Bus diperkirakan masuk jurang ketika melintasi jalan menurun dan menikung menuju lokasi perkemahan. Setelah menabrak tembok jembatan, bus itu terjatuh ke dalam sungai dengan kedalaman 5 meter.
"Penyebab pastinya masih diselidiki. Namun sementara sudah 7 tewas termasuk pengemudi bus. Sedikitnya 16 korban menjalani perawatan di dua rumah sakit," ungkap Panggabean saat dihubungi wartawan.
sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar