9B12 GIAN RAJU HIDAYATULLAH
Bank Negara Indonesia berhasil membukukan laba bersih 2012 sebesar Rp 1,4 triliun. Nilai laba BTN 2012 meningkat 21,93 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,1 triliun.
"Kami akan terus berupaya memperbaiki perolehan laba. Kami optimis 2013 perolehan laba Bank BTN akan jauh lebih baik setelah perseroan melakukan beberapa aksi korporasi," kata Direktur Utama BTN Maryono di Menara BTN, Rabu (27/2).
Peningkatan laba ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih (nett interest margin/NIM) perseroan menjadi 5,83 persen tahun 2012 dari 5,76 persen di 2011. Secara nilai, NIM BTN tahun 2012 sebesar Rp 4,7 persen. Sedangkan pendapatan operasional sebesar Rp 1,9 triliun.
"Pendapatan ini sudah termasuk yang diperoleh dari fee base income (FBI) sebesar Rp 577 miliar," tutur Maryono.
Selain itu, BTN juga mencatat pertumbuhan asset sebesar 25,4 persen dari Rp 89,1 triliun menjadi Rp 111,7 triliun.
"Pada tahun ini, asset BTN tembus di atas Rp 100 triliun. Ini sesuai dengan rencana perseroan untuk mendongkrak asset," papar Maryono.
Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh dari Rp 61,9 triliun menjadi Rp 80,7 triliun. Angka ini bertumbuh sebesar 30,2 persen atau lebih besar dari rata-rata industri yang bertumbuh sebesar 15,5 persen. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) berada di kisaran 17,69 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar