9G20 LISA
KOMPAS.com - Pada kelompok anak berusia 1-4 tahun, diare adalah penyebab kematian terbanyak. Dehidrasi akibat buang air berulang kali, terkadang disertai muntah akan menyebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit tubuh. Mencegah dehidrasi dengan cara memberikan cukup cairan harus diperhatikan.
Minuman terbaik yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang adalah cairan rehidrasi oral (CRO). CRO merupakan cairan yang mengandung elektrolit yaitu natrium, kalium, dan klorida yang dapat mengganti kehilangan cairan saluran secara efektif. Selain itu minuman ini juga mengandung glukosa dalam jumlah yang tidak berlebihan sehingga osmolaritasnya relatif rendah. Contoh dari CRO adalah oralit.
"Sebaiknya hindari minuman istonik karena kandungan elektrolitnya tidak sesuai untuk diare, sehingga yang paling efektif adalah CRO. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan sudah merekomendasikannya," ujar dokter spesialis pencernaan anak Muzal Kadim pada acara seminar bertema "Pentingnya Kecukupan Cairan Tubuh pada Anak Diare" yang diadakan oleh Pocari Sweat, Sabtu (23/2/2013) di Jakarta.
Muzal menjelaskan, saat diare tubuh kehilangan banyak ion-ion antara lain natrium, kalium, klorida, seng dan mineral lainnya, dan minuman isotonik belum mampu menggantikannya. "Minuman isotonik lebih cocok diberikan saat keadaan tubuh sehat-sehat saja tetapi membutuhkan penggantian cairan, seperti sehabis berolahraga atau berkeringat," tutur Muzal.
Komposisi oralit, kata Muzal, sudah ada standarisasi dari WHO yaitu mengandung natrium 75 mEq/L, kalium 20 mEq/L, klorida 65 mEq/L serta beberapa kandungan lain seperti glukosa, sitrat, dan dengan osmolaritas yaitu kepekatan 245 mmol/L. "Osmolaritas ini penting karena menentukan kemudahannya dalam diserap tubuh," ujar Muzal.
Selama ini masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya memilih cairan yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Selain minuman isotonik, yang sebaiknya tidak diberikan adalah jus buah dan minuman manis lainnya. "Jus buah memiliki osmolaritas yang tinggi sehingga sulit diserap oleh tubuh, begitu juga minuman manis," tandasnya.
Minuman terbaik yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang adalah cairan rehidrasi oral (CRO). CRO merupakan cairan yang mengandung elektrolit yaitu natrium, kalium, dan klorida yang dapat mengganti kehilangan cairan saluran secara efektif. Selain itu minuman ini juga mengandung glukosa dalam jumlah yang tidak berlebihan sehingga osmolaritasnya relatif rendah. Contoh dari CRO adalah oralit.
"Sebaiknya hindari minuman istonik karena kandungan elektrolitnya tidak sesuai untuk diare, sehingga yang paling efektif adalah CRO. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan sudah merekomendasikannya," ujar dokter spesialis pencernaan anak Muzal Kadim pada acara seminar bertema "Pentingnya Kecukupan Cairan Tubuh pada Anak Diare" yang diadakan oleh Pocari Sweat, Sabtu (23/2/2013) di Jakarta.
Muzal menjelaskan, saat diare tubuh kehilangan banyak ion-ion antara lain natrium, kalium, klorida, seng dan mineral lainnya, dan minuman isotonik belum mampu menggantikannya. "Minuman isotonik lebih cocok diberikan saat keadaan tubuh sehat-sehat saja tetapi membutuhkan penggantian cairan, seperti sehabis berolahraga atau berkeringat," tutur Muzal.
Komposisi oralit, kata Muzal, sudah ada standarisasi dari WHO yaitu mengandung natrium 75 mEq/L, kalium 20 mEq/L, klorida 65 mEq/L serta beberapa kandungan lain seperti glukosa, sitrat, dan dengan osmolaritas yaitu kepekatan 245 mmol/L. "Osmolaritas ini penting karena menentukan kemudahannya dalam diserap tubuh," ujar Muzal.
Selama ini masih banyak orangtua yang belum memahami pentingnya memilih cairan yang tepat untuk mencegah dehidrasi. Selain minuman isotonik, yang sebaiknya tidak diberikan adalah jus buah dan minuman manis lainnya. "Jus buah memiliki osmolaritas yang tinggi sehingga sulit diserap oleh tubuh, begitu juga minuman manis," tandasnya.
SUMBER : KOMPAShttp://health.kompas.com/read/2013/02/23/19442218/Berikan.Minuman.Tepat.Saat.Anak.Diare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar