JAKARTA, KOMPAS.com - Luapan Kali Krukut kembali menggenangi permukiman warga di Kampung Pulo, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Tidak hanya di Kampung Pulo, luapan kali yang sama juga menggenangi permukiman warga di Kelurahan Petogogan dan Bangka.
"Naiknya sekitar jam enam sore kemarin sampai sedada. Sekarang sudah agak surut," kata Adi, warga RT 11 RW 03 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (1/12/2012).
Adi mengatakan, pembangunan tanggul dan penyediaan pompa air terkesan mubazir. Pasalnya, ketinggian air justru melampaui ketinggian tanggul. Selain itu, pompa air yang berada di dekat tanggul pun hanya bisa beroperasi efektif pada ketinggian air normal.
"Kalau airnya masih semata kaki pompa airnya masih bisa nyedot. Tapi kalau airnya sudah lebih tinggi dari tanggul pompa tidak berfungsi lagi," kata Adi.
Hal serupa diakui Teresia, warga RT 11 lainnya. "Kalau tadi malam sempat ngungsi karena airnya sedada. Pompa airnya belum membantu," kata Teresia didampingi suaminya, Petrus.
Air juga menggenangi permukiman warga di Petogogan. Puluhan motor warga tampak dipindahkan ke lokasi aman di Jalan Wijaya 1, Kebayoran Baru. "Motor sama barang-barang penting saja yang dipindahkan. Air masih sekitar setengah meter," kata Viktor, penghuni kos di lorong Kelurahan Petogogan.
Luapan Kali Pesanggrahan menggenangi permukiman warga di Jalan Haji Buang, Ulujami. "Ketinggian air tinggal 30 sentimeter. Tadi pagi yang tinggi sekitar jam enam, sekitar 60 sentimeter," kata Yossie.
Luapan kali Pesanggrahan juga menggenangi rumah-rumah warga di Gang Haji Rohimin RT 17 dan RT 19, Ulujami dan menggenangi Pasar Cipulir, Kebayoran Lama. Ketinggian air pada siang tadi bervariasi antara 20 - 60 sentimeter.
SUMBER : KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar