Selasa, 26 Februari 2013

Awas...Serbuan Meteor



9F15 INDAH ENRIANI WULANSARI

Tata Surya  bukanlah rumah planet yang bersih. Banyak debu dan batuan asteroid  berserakan di Tata Surya.Bahayanya, batuan itu suka menyerbu planet .

Tata Surya adalah tempat di mana Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus mengelilingi bintang Matahari.Kita sering melihat gambar bola-bola planet mengelilingi Matahari di ruang yang bersih. Ssst, sebenarnya, Tata Surya itu dipenuhi kerikil-kerikil dan batu yang bertebaran, lo. Kerikil dan batuan yang berserakan di Tata Surya itu disebut batuan asteroid . Sama seperti planet-planet di Tata Surya, batuan asteroid juga mengelilingi Matahari.

Sabuk Asteroid
Batuan asteroid ada yang berkumpul di antara Planet Jupiter  dan Planet Mars . Batuan asteroid di antara Planet Jupiter dan Mars ini mirip sebuah sabuk. Tidak heran, astronom menamai kumpulan asteroid di antara Planet Jupiter dan Mars sebagai sabuk asteroid .

Serbuan Asteroid
Saat mengelilingi Matahari, planet-planet sering berpapasan dengan batuan asteroid. Wuaah, saat berpapasan, gravitasi planet  selalu menyedot batuan asteroid. Akibatnya, planet dihujani batuan asteroid besar dan kecil. Ssst, setiap hari jutaan batuan asteroid sebesar kerikil berjatuhan ke planet, lo. Planet Bumi  juga diserbu batuan asteroid!

Hujan Meteor
Untungnya, Planet Bumi mempunyai atmosfer  atau udara. Udara melindungi Planet Bumi dari serbuan batuan asteroid. Ya, saat jatuh ke Planet Bumi, batuan asteroid terbakar akibat bergesekan dengan udara Planet Bumi.  Batu-batu itu hancur jadi api dan debu. Wuah, kadang kitabisa melihat api itu seperti cahaya yang melesat dari langit. Orang Eropa menyebut leretan cahaya itu sebagai bintang jatuh . Kita sering menyebutnya sebagai meteor . Hmmm, saat cuaca cerah, kita bisa melihat banyak sekali meteor jatuh ke Planet Bumi, seperti hujan.

Bencana Meteor
Namun, udara Planet Bumi kesulitan menghancurkan batu asteroid yang terlalu besar. Contohnya, kejadian di kota Chelyabinsk , Rusia  pada tanggal 15 Februari 2013 yang lalu. Udara Planet Bumi tidak sanggup menghancurkan batuan asteroid yang berdiameter 15 meter. Batuan asteroid yang besar menyebabkan udara di Chelyabinsk memuai dan meledak. Wah, ledakannya lebih besar daripada ledakan bom atom Hiroshima, lo. Kaca-kaca hancur dan atap rumah runtuh. Banyak orang yang terluka.
Batuan asteroid yang besar memang berbahaya bagi Planet Bumi. Semoga ilmuwan menemukan cara melindungi Planet Bumi dari serbuan asteroid yang besar.

Sumber : Kidnesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar