Uswatun Khasanah 9A 37
Setelah sempat bungkam di hadapan media, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya berbicara soal polemik di tubuh partainya. Menurut Anas, tak tepat kata nonaktif digunakan untuk menggambarkan kondisinya saat ini.
"Bukan dinonaktifkan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan," ujar Anas kepada wartawan saat ditemui hendak keluar dari kediamannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi.
Anas mengatakan, mekanisme yang dilaksanakan Partai Demokrat kali ini telah sesuai dengan hierarki dan konstitusi partai. Oleh sebab itu, Anas menganggap sah-sah saja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengambil alih kepemimpinan partai tersebut.
"Sesuai dengan hierarki dan konstitusi partai. Jadi pegangannya adalah konstitusi partai," ujarnya.
Kepada wartawan, Anas tidak bicara banyak tentang masa depannya di partai bentukan SBY tersebut. Setelah wawancara singkat dari dalam mobil Nissan Elgrand bernomor polisi B 1683 NKP, Anas menutup kaca mobil dan melaju pergi. "Sudah ya, saya jalan dulu. Hari ini saya mau ke Banten, ada kegiatan di DPC Lebak, Banten," katanya.
Pada Jumat (8/2/2013) malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mengambil alih kepemimpinan partai tersebut. SBY juga meminta agar Anas fokus pada kasus hukum yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi
sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar