Ajarkan Anak Berpikir 'Out of The Box' Sejak Dini
9G31 SELLY MASELLA
Liputan6.com, Jakarta
: Membuat anak Anda kreatif bukan hanya membutuhkan peran orangtua tapi
juga peran sekolah. Beberapa orangtua bahkan rela menghabiskan dana
yang besar untuk bisa memasukkan anaknya ke sekolah terbaik.
Tapi hal tersebut tidak cukup karena perlu adanya upaya orangtua untuk membantu anak menemukan eksplorasi dirinya. Maka dari itu, mencetak anak yang berpikir out of the box memang tidak mudah tapi juga bukan berarti tidak mungkin dilakukan.
Seorang penulis buku terkenal dari Amerika, Mark Twain pernah berkata kalau orang yang dipenuhi ide baru akan menjadi orang berhasil. Itulah sebabnya, kebanyakan anak selalu didorong untuk berbicara mengenai apa yang dipikirkannya atau bahkan apa yang mereka inginkan.
Ketika anak memiliki ide inovatif, seringkali keterbatasan orangtua menghentikan idenya karena dianggap gila, konyol dan sejenisnya. Hal ini membuat anak akhirnya hanya berfantasi atau membayangkan saja.
Seperti dilansir TimesofIndia, Rabu (27/2/2013) penulis buku pengasuhan anak, Raksha Bharadia mengatakan kalau orangtua jangan menghentikan kegiatan anak ketika sedang beraktivitas.
"Ketika kita bersikeras kalau anak-anak melakukan pekerjaan yang sama setiap waktu, baik itu dalam menjawab pertanyaan, membuat gambar, menulis esai atau melakukan apapun, kemudian Anda mencegahnya, hal ini bisa menghentikan eksplorasi kreatif anak," katanya.
"Ketika anak harus menyesuaikan diri, Anda hanya perlu menerimanya bukan memberikan pertanyaan," jelas Raksha.
Penekanan yang berlebihan anak bisa membuat pembunuh nomor satu imajinasi anak. Paparan media populer seperti televisi dan media sosial juga mempengaruhi peran penting dalam berimajinasi.
Einstein juga pernah mengatakan kalau imajinasi lebih besar dari pengetahuan dan pengetahuan mendefinisikan semua saat ini untuk diketahui dan dimengerti, jadi poin imajinasi untuk kita belum bisa ditemukan dan diciptakan.
Penting bagi anak untuk mengeksplorasi, menciptakan dan berpikir. Pada prosesnya, seoang anak tidak mungkin berhasil atau menghadapi kegagalan, tetapi itu penting bagi anak Anda untuk mengeksplorasi kehidupan.
Dalam banyak hal yang mempengaruhi kreativitas anak. Kita perlu mendorong anak untuk berpikir, bukan dengan membayangkannya dan bukan hanya belajar dengan hafalan. (Fit/Igw)
Tapi hal tersebut tidak cukup karena perlu adanya upaya orangtua untuk membantu anak menemukan eksplorasi dirinya. Maka dari itu, mencetak anak yang berpikir out of the box memang tidak mudah tapi juga bukan berarti tidak mungkin dilakukan.
Seorang penulis buku terkenal dari Amerika, Mark Twain pernah berkata kalau orang yang dipenuhi ide baru akan menjadi orang berhasil. Itulah sebabnya, kebanyakan anak selalu didorong untuk berbicara mengenai apa yang dipikirkannya atau bahkan apa yang mereka inginkan.
Ketika anak memiliki ide inovatif, seringkali keterbatasan orangtua menghentikan idenya karena dianggap gila, konyol dan sejenisnya. Hal ini membuat anak akhirnya hanya berfantasi atau membayangkan saja.
Seperti dilansir TimesofIndia, Rabu (27/2/2013) penulis buku pengasuhan anak, Raksha Bharadia mengatakan kalau orangtua jangan menghentikan kegiatan anak ketika sedang beraktivitas.
"Ketika kita bersikeras kalau anak-anak melakukan pekerjaan yang sama setiap waktu, baik itu dalam menjawab pertanyaan, membuat gambar, menulis esai atau melakukan apapun, kemudian Anda mencegahnya, hal ini bisa menghentikan eksplorasi kreatif anak," katanya.
"Ketika anak harus menyesuaikan diri, Anda hanya perlu menerimanya bukan memberikan pertanyaan," jelas Raksha.
Penekanan yang berlebihan anak bisa membuat pembunuh nomor satu imajinasi anak. Paparan media populer seperti televisi dan media sosial juga mempengaruhi peran penting dalam berimajinasi.
Einstein juga pernah mengatakan kalau imajinasi lebih besar dari pengetahuan dan pengetahuan mendefinisikan semua saat ini untuk diketahui dan dimengerti, jadi poin imajinasi untuk kita belum bisa ditemukan dan diciptakan.
Penting bagi anak untuk mengeksplorasi, menciptakan dan berpikir. Pada prosesnya, seoang anak tidak mungkin berhasil atau menghadapi kegagalan, tetapi itu penting bagi anak Anda untuk mengeksplorasi kehidupan.
Dalam banyak hal yang mempengaruhi kreativitas anak. Kita perlu mendorong anak untuk berpikir, bukan dengan membayangkannya dan bukan hanya belajar dengan hafalan. (Fit/Igw)
Sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar