DIAH PRIHATNI 9C 10
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan 3 in 1 belum dievaluasi. "Belum evaluasi sampai hari ini kegagalannya. Orang-orang kan pakai joki. Namun, contoh Sudirman-Thamrin itu cukup efektif kalau pagi hari," ujarnya.
Pola ganjil-genap belum otomatis menggantikan 3 in 1. "Ganjil-genap harus disurvei dulu. Misalnya di Jalan Gatot Subroto, 70 persen macet teredam karena 3 in 1. Jadi kalau kita ganti ganjil-genap, kemacetan yang terurai hanya lewat 30-40 persen," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/2/2013).
Rencana pemberlakuan sistem kendaraan g genap di DKI Jakarta dipastikan molor dari Maret menjadi Juni 2013. Pemicunya, pembuatan stiker sebagai penanda kendaraan meleset dari jadwal.
"Ganjil genap ini kan butuh stiker. Kemudian stiker ini membutuhkan anggaran dan waktu pembuatan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. (Yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar