9I05 ANGGITA NURAMALIA
Tiga Cabang Terancam Batal
Jakarta, Kompas - Tiga cabang tambahan, yaitu hoki,
drumband, dan dansa, terancam batal dipentaskan pada Pekan Olahraga
Nasional XVIII/2012 di Riau. Ketiga cabang itu tidak memenuhi syarat
untuk dipentaskan di PON, yaitu diikuti minimal lima provinsi yang lolos
kualifikasi.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga memutuskan
tiga cabang tambahan, yaitu hoki, drumband, dan dansa, dapat dipentaskan
di PON Riau dengan syarat diikuti minimal lima provinsi yang lolos
kualifikasi. Peserta tidak boleh digantikan oleh provinsi lain yang
tidak lolos kualifikasi.
Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam
Abror, Senin (2/4), mengatakan, hari Minggu lalu sebanyak 19 KONI
provinsi bertemu di Surabaya untuk menegaskan penolakan terhadap tiga
cabang tambahan di PON. KONI provinsi yang menolak penambahan cabang
telah mengirimkan surat kepada Panitia Besar PON yang isinya tidak akan
mengikuti tiga cabang tersebut.
”Kami menolak SK KONI Pusat Nomor
30 A tanggal 29 Maret 2012 yang isinya tiga cabang itu bisa
dipertandingkan asalkan memenuhi persyaratan jumlah peserta. Kami sudah
melakukan dialog dengan KONI Pusat, tetapi KONI Pusat tetap memaksakan
kehendaknya,” kata Abror.
Menurut Abror, cabang hoki dan drumband
kemungkinan besar batal dipentaskan. Sebab, dari delapan provinsi yang
lolos kualifikasi cabang hoki, hanya dua provinsi yang ikut serta.
Sementara cabang drumband, dari sembilan provinsi yang lolos
kualifikasi, hanya tiga provinsi yang menjadi peserta.
Dansa memenuhi syarat
Khusus
cabang dansa, kata Abror, ada 16 provinsi yang dianggap lolos
kualifikasi. Sementara ini terdapat lebih dari lima daerah yang bersedia
menjadi peserta.
”Kalau melihat jumlah peserta, cabang dansa
berpeluang dipentaskan. Namun, ada gelombang penolakan yang keras kalau
dansa dipentaskan. Kita tunggu sampai batas akhir pendaftaran tanggal 4
April 2012. Kami yakin tiga cabang itu tidak jadi dipentaskan,” kata
Abror.
Ketua Harian KONI Riau Yuherman Yusuf mengungkapkan, cabang
dansa mendapat penolakan dari tokoh masyarakat Riau. Menurut dia, pada
Senin malam Majelis Kerapatan Adat mengadakan rapat membahas penolakan
cabang dansa di PON Riau.
”Riau dari awal menolak cabang dansa. Namun, SK dari KONI Pusat menyatakan cabang dansa bisa dipertandingkan,” katanya.
Biaya daerah
Yuherman
menuturkan, SK dari KONI Pusat menyebutkan biaya penyelenggaraan tiga
cabang tambahan dibebankan kepada tuan rumah. Menurut dia, sebelumnya
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan biaya penyelenggaraan
menjadi beban pemerintah pusat.
Berdasarkan catatan Kompas, PB PON
kekurangan Rp 300 miliar untuk penyelenggaraan PON. Saat ini PB PON
mengajukan tambahan anggaran ke pemerintah. Anggaran PON dalam APBN
Perubahan 2012 diperkirakan hanya Rp 100 miliar. (WAD)
SUMBER: KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar