Kamis, 28 Februari 2013

 9I05 ANGGITA NURAMALIA


Tiga Cabang Terancam Batal


Jakarta, Kompas - Tiga cabang tambahan, yaitu hoki, drumband, dan dansa, terancam batal dipentaskan pada Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 di Riau. Ketiga cabang itu tidak memenuhi syarat untuk dipentaskan di PON, yaitu diikuti minimal lima provinsi yang lolos kualifikasi.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga memutuskan tiga cabang tambahan, yaitu hoki, drumband, dan dansa, dapat dipentaskan di PON Riau dengan syarat diikuti minimal lima provinsi yang lolos kualifikasi. Peserta tidak boleh digantikan oleh provinsi lain yang tidak lolos kualifikasi.
Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror, Senin (2/4), mengatakan, hari Minggu lalu sebanyak 19 KONI provinsi bertemu di Surabaya untuk menegaskan penolakan terhadap tiga cabang tambahan di PON. KONI provinsi yang menolak penambahan cabang telah mengirimkan surat kepada Panitia Besar PON yang isinya tidak akan mengikuti tiga cabang tersebut.
”Kami menolak SK KONI Pusat Nomor 30 A tanggal 29 Maret 2012 yang isinya tiga cabang itu bisa dipertandingkan asalkan memenuhi persyaratan jumlah peserta. Kami sudah melakukan dialog dengan KONI Pusat, tetapi KONI Pusat tetap memaksakan kehendaknya,” kata Abror.
Menurut Abror, cabang hoki dan drumband kemungkinan besar batal dipentaskan. Sebab, dari delapan provinsi yang lolos kualifikasi cabang hoki, hanya dua provinsi yang ikut serta. Sementara cabang drumband, dari sembilan provinsi yang lolos kualifikasi, hanya tiga provinsi yang menjadi peserta.
Dansa memenuhi syarat
Khusus cabang dansa, kata Abror, ada 16 provinsi yang dianggap lolos kualifikasi. Sementara ini terdapat lebih dari lima daerah yang bersedia menjadi peserta.
”Kalau melihat jumlah peserta, cabang dansa berpeluang dipentaskan. Namun, ada gelombang penolakan yang keras kalau dansa dipentaskan. Kita tunggu sampai batas akhir pendaftaran tanggal 4 April 2012. Kami yakin tiga cabang itu tidak jadi dipentaskan,” kata Abror.
Ketua Harian KONI Riau Yuherman Yusuf mengungkapkan, cabang dansa mendapat penolakan dari tokoh masyarakat Riau. Menurut dia, pada Senin malam Majelis Kerapatan Adat mengadakan rapat membahas penolakan cabang dansa di PON Riau.
”Riau dari awal menolak cabang dansa. Namun, SK dari KONI Pusat menyatakan cabang dansa bisa dipertandingkan,” katanya.
Biaya daerah
Yuherman menuturkan, SK dari KONI Pusat menyebutkan biaya penyelenggaraan tiga cabang tambahan dibebankan kepada tuan rumah. Menurut dia, sebelumnya Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan biaya penyelenggaraan menjadi beban pemerintah pusat.
Berdasarkan catatan Kompas, PB PON kekurangan Rp 300 miliar untuk penyelenggaraan PON. Saat ini PB PON mengajukan tambahan anggaran ke pemerintah. Anggaran PON dalam APBN Perubahan 2012 diperkirakan hanya Rp 100 miliar. (WAD)
 
 
 
SUMBER: KOMPAS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar