9G 03 AFIF NADIDAH
Dilansir Newscientist, Senin (25/2/2013), ISRO telah menguji kapsul astronot pertama di 2007 dan mereka berencana untuk membangun fasilitas latihan astronot. ISRO juga merencanakan misi pendaratan di Bulan pada 2014 dan akan meluncurkan misi ke Mars tahun ini.
Dalam sebuah percakapan dengan Susmita Mohanty (CEO Earth2Orbit) seperti dikutip Newscientist, dirinya ingin mengomersialkan kemampuan luar angkasa India, khususnya Polar Satellite Launch Vehicle. Menurutnya, satelit ini merupakan armada luar angkasa yang tercanggih di kelasnya.
"Saya ingin membuat roket pilihan untuk pembuat satelit internasional," kata Susmita. Ia mengungkapkan, roket ini akan digunakan untuk orbit rendah Bumi.
Ia menjelaskan, India bisa membangun dan meluncurkan hingga enam roket setiap tahun. Pihaknya juga berusaha untuk mendorong batas-batas teknologi, desain serta membangun pesawat luar angkasa yang mutakhir.
Ia juga mengungkapkan gagasannya apabila terdapat konsorsium internasional yang terdiri dari ahli teknologi dari Apple, Samsung, Pininfarina, Space X serta MIT Media Lab, yang berkumpul untuk merancang dan membangun pesawat luar angkasa.
Susmita mengatakan, dengan kemunculan teknologi roket baru ini, perjalanan luar angkasa berikutnya hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mencapai orbit Bumi rendah. Ia juga mengatakan dirinya ingin menciptakan perjalanan luar angkasa komersial bergaya "taksi".
"Saya bermimpi tentang taksi astronot swasta. Generasi pertama akan mengambil bayaran penumpang ke orbit. Generasi kedua akan mengangkut kami ke Bulan dan Mars," jelasnya. (fmh)
Dalam sebuah percakapan dengan Susmita Mohanty (CEO Earth2Orbit) seperti dikutip Newscientist, dirinya ingin mengomersialkan kemampuan luar angkasa India, khususnya Polar Satellite Launch Vehicle. Menurutnya, satelit ini merupakan armada luar angkasa yang tercanggih di kelasnya.
"Saya ingin membuat roket pilihan untuk pembuat satelit internasional," kata Susmita. Ia mengungkapkan, roket ini akan digunakan untuk orbit rendah Bumi.
Ia menjelaskan, India bisa membangun dan meluncurkan hingga enam roket setiap tahun. Pihaknya juga berusaha untuk mendorong batas-batas teknologi, desain serta membangun pesawat luar angkasa yang mutakhir.
Ia juga mengungkapkan gagasannya apabila terdapat konsorsium internasional yang terdiri dari ahli teknologi dari Apple, Samsung, Pininfarina, Space X serta MIT Media Lab, yang berkumpul untuk merancang dan membangun pesawat luar angkasa.
Susmita mengatakan, dengan kemunculan teknologi roket baru ini, perjalanan luar angkasa berikutnya hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mencapai orbit Bumi rendah. Ia juga mengatakan dirinya ingin menciptakan perjalanan luar angkasa komersial bergaya "taksi".
"Saya bermimpi tentang taksi astronot swasta. Generasi pertama akan mengambil bayaran penumpang ke orbit. Generasi kedua akan mengangkut kami ke Bulan dan Mars," jelasnya. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar