Minggu, 27 Januari 2013

Soal Mourinho, Madrid 'Perang' Lawan Media


 9C21  LINDA PURNAMASARI


 

Madrid - Dalam sebulan terakhir pemberitaan mengenai Real Madrid lebih mengarah pada masa depan Jose Mourinho. Benarkah para pemain mulai tak percaya lagi pada pelatihnya itu?

Isu pemain mulai tak menyukai Mourinho mulai terdengar ketika Iker Casillas dibangkucadangkan dalam pertandingan liga melawan Malaga pada 23 Desember. Sejak itu media-media di Spanyol terus memanas-manasi The Special One, terlebih karena Madrid telah kedodoran untuk bersaing dengan Barcelona.

Di awal minggu ini muncul lagi rumor yang tidak enak didengar Madridista --- apalagi Mourinho. Disebutkan bahwa Casillas dan Sergio Ramos menghadap presiden klub Florentino Perez untuk mengutarakan ketidakpuasan pemain pada sang pelatih.

Tak lama setelah kabar itu beredar, Perez menggelar konferensi pers dan menyangkal semua rumor itu. Ia juga menegaskan bahwa manajemen klub tetap memercayai dan mendukung Morinho. Casillas dan Ramos juga membantah apa yang diberitakan harian Marca itu.

Akan tetapi Marca bersikeras dengan pemberitaannya itu. Editornya, Oscar Campollo, sampai melakukan hal yang tidak lumrah: ia membuat pernyataan terbuka untuk membela medianya itu.

"Semua yang kami klaim itu adalah, para pemain mengatakan: 'Presiden, kami lebih kompak dari sebelum-sebelumnya, kami akan habis-habisan di Liga Champions dan Piala Spanyol. Meski demikian, beberapa tindakan pelatih telah membuat kami bingung. Dan jika dia bertahan musim depan, sejumlah pemain akan mempertimbangkan masa depannya'. Itulah informasi yang kami dapat, dan itulah yang kami laporkan," demikian penjelasan sang editor, seperti dilansir situs ESPNSTAR.

Mantan pemain dan kapten Madrid, Guti, mengungkapkan ketidakyakinannya atas konflik interen tersebut. Di mata dia, sulit dibayangkan bahwa pemain-pemain Madrid sampai bertindak sendiri untuk mencoba mempengaruhi sebuah keputusan penting tentang masa depan seorang pelatihnya.

"Tidaklah mungkin seorang kapten (Ramos atau Casillas) memberitahu Florentino apa yang harus ia lakukan terhadap seorang pelatih," tutur Guti kepada Cadena Cope. "Masa depan bos pasti ditentukan oleh klub, ukannya oleh pemain."

“Aku tak pernah mengatakan hal-hal seperti itu kepada presiden. Itu tidak hormat. Presiden selalu cukup pintar untuk membuat keputusannya sendiri.

"Wajar apabila ada masalah dengan seseorang di dalam sebuah kelompok 25 pemain. Tapi kepentingan kelompok harus nomor satu, di atas segala rivalitas.

"Jika mereka tak bisa memahami Mourinho, pasti akan ada waktu untuk menyelesaikannya, apalagi Liga Champions tinggal beberapa minggu lalu."

Bahkan bek muda yang jarang dimainkan, Raphael Varane, ikut berbicara guna membela Mourinho dan menyangkal semua gosip tak enak di dressing room Madrid.

"Mourinho pelatih terbaik dunia dan kami semua di belakang dia. Pers terlalu kasar pada dia,” cetus Varane.

"Kami semua mengayuh dalam arah yang sama. Untuk ulang tahunnya yang ke-50 kemarin, kami memberi dia foto kemenangan tahun lalu dengan tanda tangan semua pemain.

"Dia melakukan pekerjaannya di Madrid dengan baik dan dia pantas mendapatkan pujian dan penghargaan untuk itu."

Malam ini (27/1) Madrid akan menghadapi Getafe di Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga.

Sumber: DETIK.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar