Jumat, 25 Januari 2013

Badai Tropis Narrel Bikin Angin Ngebut dan Banjir








9F15 INDAH ENRIANI WULANSARI

Banjir merendam jalanan ibukota negara Indonesia, Jakarta
Banjir  bisa disebabkan berbagai hal. Misalnya, penebangan hutan, membuang sampah di sungai, pembangunan mall-mall, dan gedung yang menyebabkan daerah resapan air hilang. Namun, di awal tahun 2013 ini, banjir  di Jakarta juga dipicu oleh badai tropis Narrel.

Badai tropis Narrel  adalah badai yang terjadi di daerah tropis. Badai tropis Narrel  terbentuk di Samudra India sebelah selatan akibat tekanan udara yang ekstrim. Tekanan udara ekstrim ini menyedot udara di sekitarnya sehingga udara berputar sangat cepat searah jarum jam.

Ups, udara yang biasanya tidak terlihat mata tiba-tiba berwujud seperti tiang angin berputar. Jika dilihat dari luar angkasa, awan putih tampak berbentuk spiral besar sekali. Ilmuwan menyebut kolom udara berbentuk spiral yang berputar cepat itu sebagai siklon .

Ssst, siklon selalu menyedot udara di sekitarnya, lo. Oleh karena itu, udara di daerah sekitar siklon  bergerak sangat kencang alias terjadi angin badai. Kecepatan angin siklon  bisa mencapai 150 kilometer per jam! Wow, tidak heran, angin siklon  mampu mematahkan pohon, menyebabkan gelombang laut yang menenggelamkan perahu, dan lain-lain.

Nah, karena badai tropis Narrel terbentuk di selatan Samudra India, maka badai tropis Narrel banyak menyeret uap air ke Indonesia. Akibatnya, Jakarta dan hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami angin kencang dan hujan deras bersamaan.
badai troips narrel

Badai tropis Narrel dilihat dari antariksa

Hujan juga terjadi bersamaan di berbagai hulu sungai yang mengalir ke Jakarta. Sungai-sungai jadi penuh air dan meluap. Banyak tanggul sungai tidak kuat menahan aliran sungai yang deras. Akhirnya, banjir  pun merendam Jakarta dan daerah-daerah Indonesia lainnya.

Ilmuwan meyakini terjadinya badai tropis Narrel  dipicu perubahan iklim.

Hmmm, kita sudah mengalami banjir  yang sangat tidak enak dan merepotkan. Yuk, mulai sekarang kita kurangi pemanasan global  dan menjaga kebersihan sungai. Kita sayangi udara di sekitar kita dengan mengurangi kendaraan bermotor. Kita cintai sungai kita dengan tidak membuang sampah di sungai.

SUMBER: modis.gsfc.nasa.gov

Tidak ada komentar:

Posting Komentar