9H10 Della Octavyani
Status Terumbu Karang Terbesar Dunia dalam Bahaya
PEMERINTAH Australia dikritik LSM World Wildlife Fund (WWF) dan Australian Marine Conservation Society (AMCS) karena gagal memperhatikan keselamatan terumbu karangnya. Nasib terumbu karang di Great Barrier Reef, Australia, kini terancam.
UNESCO meminta Australia untuk komitmen terhadap perlindungan terumbu karang terbesar dunia tersebut dari gas dan juga peledakan tambang. Negara ini diminta memasukkan situs Great Barrier Reef sebagai tempat yang berada dalam bahaya.
"Ini sebuah hal yang memalukan sekali. Bahkan UNESCO merekomendasikan Great Barrier Reef unutk masuk dalam daftar warisan dunia yang dalam bahaya," kata Richard Leck, Direktur Kampanye WWF di Australia, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (2/2/2013).
Ini menunjukkan bahwa Australia gagal menemukan cara untuk menyelamatkan karang terbesar dunia ini. Selain itu, dampaknya adalah kerugian pariwisata. Disinilah reputasi Australia dipertaruhkan.
Namun Menteri Lingkungan Australia Tony Burke mengatakan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen untuk melindungi karang, dengan banyak investasi.
"Penilaian laporan perencanaan masa depan dengan pembangunan berkelanjutan juga sedang dilakukan," kata Burke.
UNESCO mengkhawatirkan banyaknya proposal pertambangan dan pariwisata di perairan sekitar Great Barrier Reef dapat mengancam status terumbu karang tersebut. Selain itu, Great Barrier Reef juga tengah mengalami penurunan kualitas air dan juga dampak buruk dari perubahan iklim.
UNESCO meminta Australia untuk komitmen terhadap perlindungan terumbu karang terbesar dunia tersebut dari gas dan juga peledakan tambang. Negara ini diminta memasukkan situs Great Barrier Reef sebagai tempat yang berada dalam bahaya.
"Ini sebuah hal yang memalukan sekali. Bahkan UNESCO merekomendasikan Great Barrier Reef unutk masuk dalam daftar warisan dunia yang dalam bahaya," kata Richard Leck, Direktur Kampanye WWF di Australia, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (2/2/2013).
Ini menunjukkan bahwa Australia gagal menemukan cara untuk menyelamatkan karang terbesar dunia ini. Selain itu, dampaknya adalah kerugian pariwisata. Disinilah reputasi Australia dipertaruhkan.
Namun Menteri Lingkungan Australia Tony Burke mengatakan bahwa pemerintah benar-benar berkomitmen untuk melindungi karang, dengan banyak investasi.
"Penilaian laporan perencanaan masa depan dengan pembangunan berkelanjutan juga sedang dilakukan," kata Burke.
UNESCO mengkhawatirkan banyaknya proposal pertambangan dan pariwisata di perairan sekitar Great Barrier Reef dapat mengancam status terumbu karang tersebut. Selain itu, Great Barrier Reef juga tengah mengalami penurunan kualitas air dan juga dampak buruk dari perubahan iklim.
Sumber : http://travel.okezone.com/read/2013/02/02/407/755681/status-terumbu-karang-terbesar-dunia-dalam-bahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar