9D30-SENDY HERINO
Kepolisan Afrika Selatan, Jumat (1/3/2013), menonaktifkan delapan
polisi yang diduga menyeret seorang pengemudi taksi menggunakan mobil
mereka hingga tewas.
Komisaris Polisi Riah Phiyega mengatakan,
kedelapan polisi itu sudah dilucuti senjatanya dan dinonaktifkan dari
pekerjaannya. Tak hanya itu, komandan kedelapan polisi itu juga dicopot
dari jabatannya.
Sebelumnya, sebuah video menayangkan seorang
pengemudi taksi asal Mozambik, Mido Macia (37), diborgol di belakang
sebuah mobil polisi dan diseret sepanjang jalan menuju sebuah kantor
polisi di timur Johannesburg. Adegan brutal itu memicu kemarahan publik.
Dua
jam setelah diseret di jalanan, Mido Macia meninggal dunia di dalam
tahanan polisi. Dari hasil otopsi menunjukkan penyebab kematian adalah
luka di kepala dan perdarahan di bagian dalam tubuhnya.
Direktorat
Investigasi Polisi Independen telah membuka proses investigasi dugaan
pembunuhan dalam kasus ini. Phiyega mengecam kebrutalan itu dan berjanji
kasus ini akan ditangani hingga tuntas.
"Satu kematian sudah terlalu banyak. Sebagai polisi, kami tetap akan memeriksa polisi yang terlibat masalah ini," tutur Phiyega.
Sebelumnya,
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menyebut kejadian itu sebagai
sesuatu yang mengerikan, sangat mengganggu, dan tak bisa diterima.
"Mereka adalah pembunuh berseragam," ujar Bongani Hela, seorang pedagang di pangkalan taksi tempat insiden Mido Macia terjadi.
Kebrutalan
polisi menjadi masalah tersendiri di Afrika Selatan. Direktorat
Investigasi sudah menerima 720 kasus kekerasan polisi dari April 2011 hingga Maret 2012.
SUMBER:COMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar