Jumat, 01 Maret 2013

Aher Dituding Manfaatkan Jabatan Untuk Berbuat Kecurangan


Aher Dituding Manfaatkan Jabatan untuk Berbuat Kecurangan

suryati 9d/33

KOMPAS.com/Rio Kuswandi
Calon gubernur Jawa Barat petahana Ahmad Heryawan usai mencoblos pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018, di TPS 1, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Minggu, (24/2/2013)
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dituding telah menggunakan kekuasaannya untuk merugikan kandidat lain dalam proses pelaksanaan pemilihan gubernur Jabar. Ia diduga telah melakukan upaya tertentu untuk menggiring masyarakat untuk memilihnya dalam pilgub.
Ketua Advokasi dan Hukum PDI Perjuangan Alteria Dahlan mengatakan, Aher (sapaan Ahmad Heryawan) sempat menyampaikan pernyataan bahwa dia akan menggelontorkan dana bantuan sosial sebesar Rp 590 miliar untuk 5.900 sesa. "Namun, dana yang akan diperuntukkan Rp 100 juta per desa tersebut akan diberikan setelah pilkada," kata Alteria dalam jumpa pers di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2013).
Sementara itu, Arif Wibowo selaku ketua tim penghubung antara tim kampanye Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dan Komisi Pemilihan Umum Daerah Jabar menerangkan bahwa mereka sempat menyampaikan keinginan agar KPUD Jabar dapat menyediakan tempat pemungutan suara di tempat-tempat, seperti di rumah sakit dan pabrik. Arif mengatakan, KPUD Jabar sudah menyampaikan kepada Aher selaku Gubernur Jabar, tetapi tidak diproses lebih lanjut. Aher juga tidak mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan hari libur pada saat pencoblosan. Pencoblosan itu berlangsung pada Minggu (24/2/2013), tetapi ribuan pekerja pabrik tetap bekerja pada hari itu dan TPS tidak disediakan di lokasi tempat mereka bekerja.
"Di zona pabrik tertentu, seperti di Bekasi dan Karawang, masih ada yang kerja pada kurun waktu jam 07.00 sampai 13.00. Perusahaan tidak mau meliburkan pekerjanya. Kami sudah coba shift-nya diubah sehingga buruh masih bisa memilih," ujar Arif.
Dalam kesempatan tersebut, tim pendukung Rieke-Teten membeberkan bukti-bukti kecurangan dalam Pilgub Jabar 2014 sesuai temuan tim advokasi dan hukum dari PDI Perjuangan. Hadir dalam kesempatan itu Rieke Diah Pitaloka dan ketua tim pemenangan Rieke-Teten TB Hasanuddin. Adapun Teten Masduki tidak hadir karena ada kesibukan lain.
sumber: www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar