Indosiar Tanggung Biaya Korban Balon Gas Meledak

JAKARTA, KOMPAS.com - 29 Korban luka bakar ledakan balon gas saat acara penataan PKL bersama Gubernur DKI Joko Widodo dan lima menteri dirawat di UGD RS Royal Taruma. Biaya pengobatan mereka ditanggung oleh Indosiar.
Pemimpin Redaksi News stasiun televisi Indosiar Nurjaman Mochtar mengungkapkan, pihak Indosiar akan bertanggung jawab penuh terhadap biaya pengobatan dari karyawan Indosiar maupun korban warga umum.
"Jadi dari Indosiar kita bertanggung jawab terhadap biaya seluruh korbannya semua. Baik yang karyawan Indosiar ataupun yang bukan karyawan," kata Nurjaman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/2/2013).
Menurut Nurjaman, pihak Indosiar sudah menyampaikan kepada keluarga para korban mengenai biaya perawatan yang ditanggung dalam perawatan di rumah sakit. Saat ini, lanjut Nurjaman, sebanyak 13 orang masih menjalani rawat inap di RS Royal Taruma, Jakarta Barat. Para korban luka bakar sudah mendapat penangan medis oleh pihak rumah sakit.
"Jadi luka bakar ada yang di tangan, ada yang di punggung sesuai dengan posisi masing-masing," ujar Nurjaman.
Sementara Dokter UGD RS Royal Taruma Teinny Suryadi menuturkan, ada 29 orang dari korban insiden tersebut yang sempat dibawa ke rumah sakit. Hanya saja, sebanyak 16 orang lainnya diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
"Rata-rata luka bakar saja dari ringan sampai sedang. Rata-rata di bagian kepala, badan, tangan, dan bagian kaki. Jadi bervariasi," ujar Teinny.
Saat ini sebanyak 13 pasien masih menjalani perawatan di beberapa kamar di rumah sakit itu. Sementara proses penanganan pengobatan para korban, lanjut Teinny, disesuaikan dengan keluhan masing-masing korban.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar