Kamis, 28 Februari 2013

Dirjen Jelaskan Soal Suswono ke KPK


 9f29 saeful hasan
 Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Irwantoro mengaku sudah menjelaskan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai Menteri Pertanian Suswono. Syukur selesai diperiksa KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian, Kamis (28/2/2013).

“(Soal Suswono) itu juga sudah saya jelaskan, (tapi) tanya penyidik saja,” kata Syukur di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, usai pemeriksaan. Dia mengaku mendapat 39 pertanyaan selama tujuh jam pemeriksaan.

Mengenai materi pertanyaan yang diajukan penyidik tersebut, Syukur juga enggan mengungkapkannya. “Wah, kalau saya nyatakan itu tidak etis, biarlah, sudah saya sampaikan kepada KPK,” tambahnya.

KPK memeriksa Syukur karena dia dianggap tahu seputar kuota impor daging sapi. Kementerian Pertanian adalah pihak yang menyiapkan kuota impor daging sapi. Perusahaan yang terpilih mengimpor daging sapi harus meminta rekomendasi kepada Kementan.

Pemeriksaan Syukur ini bukan yang pertama kalinya. Seusai diperiksa pada 12 Februari 2013, Syukur membantah ada intervensi dari pihak tertentu dalam penentuan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Menurut Syukur, tidak benar dugaan kalau PT Indoguna Utama memesan kuota impor daging sapi kepada Kementerian Pertanian. Syukur pun kembali menegaskan kalau pembagian kuota impor daging sapi sesuai dengan prosedur. 

Dalam kasus ini, KPK menetapkan empat tersangka, yakni mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq serta orang dekatnya, Ahmad Fathanah, dan direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi serta Arya Abdi Effendi. Luthfi dan Fathanah diduga menerima pemberian hadiah Rp 1 miliar dari Arya dan Juard terkait rekomendasi kuota impor PT Indoguna Utama.

Luthfi diduga “menjual” pengaruhnya untuk mengintervensi pihak Kementerian Pertanian. Meskipun bukan anggota Komisi IV DPR yang bermitra dengan kementerian ini, posisi Luthfi sebagai Presiden PKS dianggap memiliki pengaruh besar, karena Suswono adalah Menteri Pertanian yang berasal dari PKS. Kementerian Pertanian adalah penentu kuota impor daging sapi, yang mengeluarkan rekomendasi untuk perusahaan yang akan mengimpor daging tersebut.






























































sumber:kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar