Terjun ke Politik, Tommy Kurniawan Pilih PKB
9E37 YULIYANAH
9E37 YULIYANAH

JAKARTA, KOMPAS.com --
Aktor Tommy Kurniawan (28) mengaku banyak ditawari partai untuk maju
menjadi calon legislatif. Namun butuh waktu lama baginya memutuskan
untuk terjun ke dunia politik. Ia pun telah menjatuhkan pilihannya
kepada salah satu partai.
"Saya diajak, dibina PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk menjadi calon DPP PKB. Kebetulan saya punya banyak visi dan misi. Saya lihat PKB stabil, tidak berpolemik. Ada beberapa yang sudah menawari, tapi setelah diskusi dengan istri, keluarga, saya pilihannya ke sini," kata Tommy saat ditemui di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).
Bagi Tommy, ia punya visi dan misi tersendiri dalam memajukan bidang olahraga dan seni. Menurutnya, jika hanya di belakang layar maka aspirasinya tidak akan terdengar. "Terutama bidang kepemudaan, olahraga, dan seni. Kalau hanya di belakang layar ngomong nggak akan didengar. Kalau di partai akan lebih di dengar," lanjutnya lagi.
Saat mengunjungi kantor DPP PKB, Tommy datang ditemani Fatimah Tania Nadira, istrinya. Tania pun mengaku mendukung suaminya yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
"Saya diajak, dibina PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) untuk menjadi calon DPP PKB. Kebetulan saya punya banyak visi dan misi. Saya lihat PKB stabil, tidak berpolemik. Ada beberapa yang sudah menawari, tapi setelah diskusi dengan istri, keluarga, saya pilihannya ke sini," kata Tommy saat ditemui di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).
Bagi Tommy, ia punya visi dan misi tersendiri dalam memajukan bidang olahraga dan seni. Menurutnya, jika hanya di belakang layar maka aspirasinya tidak akan terdengar. "Terutama bidang kepemudaan, olahraga, dan seni. Kalau hanya di belakang layar ngomong nggak akan didengar. Kalau di partai akan lebih di dengar," lanjutnya lagi.
Saat mengunjungi kantor DPP PKB, Tommy datang ditemani Fatimah Tania Nadira, istrinya. Tania pun mengaku mendukung suaminya yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Editor :
Eko Hendrawan Sofyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar