PPP: Tindakan SBY Benahi Demokrat Wajar
9f29 saeful hasan
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Rommy Romahurmuziy menilai, tindakan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono yang sibuk membenahi partai Demokrat adalah hal yang
wajar. Sebagai Ketua Dewan Pembina partai Demokrat, SBY sudah semestinya
mengambil tindakan di kala partainya sedang terpuruk.
"Bagi yang
melihat secara bijak, ini adalah konsekuensi dari desain sistem politik
nasional, itu tidak bisa terhindarkan," ujar Rommy di Dapur Selera,
Jakarta, Minggu (10/2/2013).
dalam sistem politik nasional, kata
Rommy, SBY dalam meraih kursi RI 1 memanfaatkan Partai Demokrat sebagai
sarana politik. Sehingga, wajar jika SBY meluangkan waktunya untuk
mengatasi persoalan di Demokrat. Hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya
atas partai yang mengantarkannya meraih posisi orang nomor satu di
Indonesia.
"Kalau kemudian Presiden memberikan sebagian waktu
untuk mengurusi isu politik yang mengantarkan jabatan publiknya, adalah
suatu konsekuensi saja sepanjang itu tidak menyita perhatian dan
konsentrasi sebagai Presiden," tuturya.
Rommy mengatakan, PPP
menerima sepenuhnya keputusan SBY tersebut. Kebijakan Presiden SBY itu,
kata Rommy, sama sekali tidak berpengaruh terhadap loyalitas PPP dalam
Setgab. PPP, lanjutnya, juga tidak terganggu atas kebijakan SBY yang
mengurusi Demokrat.
"Jadi, apa yang dilakukan Presiden merupakan
bagian dari pembenahan partai. PPP sendiri ada dua pejabat publik di
tingkat menteri (Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan
Djan Faridz). Bagi kami sepanjang mereka menggunakan waktu di luar waktu
yang diwajibkan oleh negara maka tidak ada persoalan," katanya.
sumber: kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar