Jumat, 15 Februari 2013

Polisi Belum Bisa Ungkap Jaringan Pengebom di Makassar


Polisi Belum Bisa Ungkap Jaringan Pengebom di Makassar


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar (Foto/Okezone)
189A Moly Sekarwangi 
JAKARTA - Polri saat ini belum dapat memastikan kasus pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terkait dengan jaringan terorisme. Hal tersebut lantaran adanya perbedaan modus antara teroris, dengan pelaku pelemparan bom molotov.

"Ini belum dipastikan, jadi kalau dari modus dan cara mereka melakukan teror, memang ada perbedaan. Jadi kita belum katakan ini kaitan dengan kelompok beberapa waktu lalu," kata Kadiv Penmas Brigjen Boy Rafly, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Nomor I, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2013).

Pelemparan bom molotov yang terjadi, Kamis, (14/2/2013) dini hari tadi, di 3  Gereja di Makassar, yakni Gereja Kristen Indonesia Jemaat Makassar, Gereja Toraja Klasis, dan Gereja Toraja adalah tindakan teror.

"Belum lihat ada benang merah. Tapi jelas, bagian yang dilakukan itu adalah perbuatan teror, tapi kelompoknya belum dipastikan ada kesamaan," terangnya

Jenderal bintang satu ini menuturkan, Polda Sulselbar telah menempatkan personel dari Polda dan Polres wilayah yang menjaga gereja-gereja di Makassar. Langkah ini dilakukan guna menjaga peristiwa serupa terulang kembali.

"Ada petugas kepolisian khusus yang monitoring, agar peritiwa terjadi ini ada perkembangannya terus menerus untuk diungkap," paparnya.

Sumber: Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar