9I07DIANA LUPITASARI
Kurangnya Partisipasi Dalam Kebudayaan Bangsa
Kebudayaan Indonesia sangatlah beragam, mulai dari tari
tradisional, lagu daerah, pakain adat, rumah adat, bahkan hingga alat
musik tradisional yang begitu beragam. Keberagaman budaya yang dimiliki
Indonesia sangatlah menguntungkan bagi Indonesia sendiri, banyak hal
yang bisa diekspos dari kebudayaan-kebudayaan tersebut. Sayangnya masih
sedikit pihak yang mau ikut turut berpartisipasi langsung dalam
mengekspos budaya ini, bahkan pemerintah pun terkadang terlihat mau
tidak mau membantu mengekspos budaya bangsa sendiri.
Partisipasi warga negara Indonesia sendiri sangatlah berpengaruh pada
kebudayaan kita. Karena dengan semakin banyaknya masyarakat yang mau
ikut berpartisipasi langsung, budaya kita akan semakin dikenal oleh
masyarakat dunia. Sejauh yang terlihat partisipasi masyarakat banyak
terhenti hanya sampai partisipasi pasif, seperti ikut memakai batik,
menonton pertunjukan tari tradisional dan wayang, ikut kampanye untuk
tetap melestarikan budaya Indonesia, itupun heboh dilakukan ketika
budaya kita telah diakui oleh bangsa lain. Sebenarnya partisipasi
seperti ini juga membantu budaya Indonesia untuk tetap dikenal sebagai
budaya nenek moyang kita. Namun akan jauh lebih baik jika, hal ini
diikuti dengan tindakan langsung atau partisipasi aktif.
Karena dimasa sekarang masih sedikit sekali orang yang ikut
berpartisipasi aktif melestarikan budaya Indonesia. Contohnya seperti
masih sedikit sekali orang yang bisa menari tari tradisional Indonesia,
memainkan alat musik tradisional seperti gamelan, membuat wayang, dan
lain-lain. Mungkin ada beberapa orang yang sudah mengekspos budaya
Indonesia hingga kemancanegara. Kebanyakan dari orang-orang yang mau
mengekspos budaya Indonesia itupun adalah orang-orang yang sudah
berumur. Jarang sekali anak-anak muda atau anak kecil yang mengekspos
budaya Indonesia. Kalua pun ada sayangnya hal ini juga kurang terekspos
oleh media Indonesia sendiri. Jadi seperti tidak terdukung oleh seluruh
elemen masyarakat. Hal ini diperparah dengan masih sedikitnya kaum muda
Indonesia yang bisa menguasai budaya Indonesia sendiri, kurangnya minat
untuk belajar budaya Indonesia sendiri. Seperti ikut mempelajari tari
tradisonal atau alat musik tradisonal. Banyak dari kaum muda-mudi
sekarang yang lebih tertarik untuk belajar kebudayaan barat, seperti
tarian hip-hop, dance, musik band, dan lain-lain.
Terbayangkah oleh kita semua jika nantinya dimasa mendatang tidak ada
lagi orang yang bisa meneruskan melestarikan budaya Indonesia secar
aktif, dan nantinya makin lama budaya kita bisa saja diakui atau
dipatenkan sebagai budaya negara lain karena kita sendiri tidak bisa
menunjukannya bahwa itu budaya nenek moyang kita. Sangatlah disayangkan
jika hal ini sampai terjadi. Sekarang saja sudah mulai terlihat lebih
banyak orang asing yang lebih minat untuk belajar budaya Indonesia
dibandingkan orang Indonesia sendiri. Dibanyak sanggar sudah mulai ada
beberapa orang asing yang ikut belajar tari tradisional. Bahkan di
Amerika pun ada sekelompok orang asing yang bisa memainkan gamelan
sacara baik dan sudah sering pentas. Disatu sisi kita juga pantas merasa
bangga karena budaya kita ternyata juga dihargai oleh masyarakat warga
negara asing. Namun kita juga harus merasa malu, karena di Indonesia
sendiri pun jarang ada orang yang dapat menguasai budaya tersebut.
Seharusnya mulai dari sekarang kaum muda-mudi Indonesia mulai memupuk
rasa cinta budaya sendiri. Dengan begitu mereka akan tergerak untuk
mempelajari dan ikut berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia.
Jadi tidak hanya bisa ikut berdemo atau kampanye memprotes budaya kita
yang diakui oleh Negara lain. Tapi kita juga bisa melakukan budaya
tersebut, seperti tari atau memainkan alat musik tradisional. Hal ini
juga dapat menambah rasa bangga kita terhadap Indonesia.
sumber:wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar