9D12 HALIMATUSSA'DIYAH
Damaskus - Korban tewas dalam ledakan bom mobil di Damaskus, Suriah terus bertambah. Sedikitnya 53 nyawa melayang dalam insiden yang terjadi di pusat kota Damaskus ini.
Sedangkan korban luka dalam insiden ini mencapai lebih dari 200 orang. Ledakan yang dilaporkan berkekuatan tinggi ini terjadi di salah satu ruas jalanan di ibukota Damaskus yang ramai.
Televisi nasional Suriah melaporkan, ledakan ini terjadi di dekat kantor partai Baath Party dan juga dekat gedung kedutaan besar Rusia di Damaskus.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (22/2/2013), media setempat menyebut ledakan ini dipicu oleh bom bunuh diri yang dilakukan oleh 'kelompok teroris' yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
Tayangan televisi setempat menunjukkan sejumlah jasad manusia yang tergeletak di jalanan dalam kondisi hangus. Sejumlah kendaraan yang ada di lokasi kejadian juga tampak hangus akibat ledakan tersebut.
Pemerintah Suriah sendiri menuding serangan bom ini dilakukan oleh kelompok bersenjata yang masih terkait dengan jaringan Al-Qaeda. Kelompok yang sama juga diyakini bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom yang melanda Damaskus dalam beberapa minggu terakhir.
"Diduga keras dilakukan oleh kelompok teroris bersenjata yang terkait dengan Al-Qaeda yang menerima bantuan finansial dan logistik dari luar negeri," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah.
Secara terpisah, ledakan bom mobil lainnya juga terjadi di dekat sebuah sekolah dan klinik kesehatan di Damaskus. Di antara korban tewas terdapat anak-anak. Aparat keamanan menutup jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan bom di Damaskus ini terjadi pada hari yang sama ketika oposisi Koalisi Nasional Suriah menggelar pertemuan di Kairo, Mesir guna membahas kemungkinan solusi politik atas konflik yang telah melanda Suriah selama dua tahun terakhir.
Sedangkan korban luka dalam insiden ini mencapai lebih dari 200 orang. Ledakan yang dilaporkan berkekuatan tinggi ini terjadi di salah satu ruas jalanan di ibukota Damaskus yang ramai.
Televisi nasional Suriah melaporkan, ledakan ini terjadi di dekat kantor partai Baath Party dan juga dekat gedung kedutaan besar Rusia di Damaskus.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (22/2/2013), media setempat menyebut ledakan ini dipicu oleh bom bunuh diri yang dilakukan oleh 'kelompok teroris' yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
Tayangan televisi setempat menunjukkan sejumlah jasad manusia yang tergeletak di jalanan dalam kondisi hangus. Sejumlah kendaraan yang ada di lokasi kejadian juga tampak hangus akibat ledakan tersebut.
Pemerintah Suriah sendiri menuding serangan bom ini dilakukan oleh kelompok bersenjata yang masih terkait dengan jaringan Al-Qaeda. Kelompok yang sama juga diyakini bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom yang melanda Damaskus dalam beberapa minggu terakhir.
"Diduga keras dilakukan oleh kelompok teroris bersenjata yang terkait dengan Al-Qaeda yang menerima bantuan finansial dan logistik dari luar negeri," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah.
Secara terpisah, ledakan bom mobil lainnya juga terjadi di dekat sebuah sekolah dan klinik kesehatan di Damaskus. Di antara korban tewas terdapat anak-anak. Aparat keamanan menutup jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan bom di Damaskus ini terjadi pada hari yang sama ketika oposisi Koalisi Nasional Suriah menggelar pertemuan di Kairo, Mesir guna membahas kemungkinan solusi politik atas konflik yang telah melanda Suriah selama dua tahun terakhir.
Sumber: detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar