Rabu, 13 Februari 2013

EVALUASI LAGI UJIAN NASIONAL

9I06 AFRILIYENI
Evaluasi lagi Ujian Nsaional
     Pendidikan diyakini sebagai dasar untuk mencerdasarkan sekaligus menciptakan manusia yang berbudi pekerti luhur. Keberhasilan pendidikan seharusnya tidak hanya berupa hasil angka-angka diatas kertas, tapi harus dsiukur pula dari segi moralitas orang yang mendidik.
     Berkaitan dengan UN yang terus menuai kontroversi, artinya pendidikan yang mampu menciptakan anak bangsa yang cerdas dan bermoral tinggi belum tercapai sepenuhnya. Selama ini anak didik hanya sebatas objek eksperinen kebijakan yang dibuat. 
    Apalagi, berita-berita yang kita baca atau dengar mengenai UN adalah ketrlambatan distribusi soal, jumlah soal, dan sebagainya. Dari sini kita bisa melihat siswa-siswa dan pemangku kebijakan tidak pernah menyinggung moralitas pendidikan, tapi hanya sibuk mengejar hasil angka-angka.
    Keberhasilan yang dinilai dengan angka-angka telah menjebak siswa dan guru untuk mengejar nilai dan jumlah kelulusan sedari awal dan mengabaikan moralitas pendidikan. Hal itu dengan ditandai dengan kecurangan-kecurangan yang mewarnai pelaksanaan UN.
     Memang benar kalau UN adalah salah satu parameter untuk menentukan kelulusan siswa meski belum sempurna. Namun, para pemangku kebijakan pendidikan harus mengevaluasi lagisistem yang tidak hanya mengedepankan jumlah angka-angka, tapi juga mempioritaskan akhlak dan budi anak didik karena mereka adalah harapan masa depan bangsa.
     UN seharusnya tidak hanya berbicara mengenai kuantitas, tapi juga kualitas kelulusan anak didk Jika hanya kuantitas yang dikejar, sekolah-sekolah akan mencoba segala cara untuk meluluskan semua anak didik mereka. Telebih denagan kebijakan standar penilaian.
     UN jangan menjadi momok bagi sekolah-sekolah. UN hanyalah satu dari sekian banyak parameter kelulusan siswa. Pendidiokan jangan menciptakan robot-robot yang hanya mengikuti perinta tanpa hati nurani, melainkan siswa yang cerdas dan berbudi luhur.
Sumber : Koran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar