
Saya menanam sebatang Mangga setahun lalu di halaman rumah yang dihuni oleh anak saya di Dramaga Bogor. Pohon Mangga tersebut tumbuh subur dan tunas daun muda yang bewarna kemerahan kerapkali muncul karena seringnya hujan di Bogor.
Sayang hari ini saya kecewa karena daun Mangga yang tingginya sudah sekitar 160 cm seperti rambut dicukur tak beraturan, daun Mangga 70% habis dimakan serangga, yaitu belalang besar -saya menyebutnya simeut odog- dan ulat yang tinggal bekas kepompongnya yang bergantungan. Memang rumah kami sudah dua bulan jarang dihuni sejak anak saya selesai urusan kuliahnya, tinggal menunggu pelantikan.
Sayang hari ini saya kecewa karena daun Mangga yang tingginya sudah sekitar 160 cm seperti rambut dicukur tak beraturan, daun Mangga 70% habis dimakan serangga, yaitu belalang besar -saya menyebutnya simeut odog- dan ulat yang tinggal bekas kepompongnya yang bergantungan. Memang rumah kami sudah dua bulan jarang dihuni sejak anak saya selesai urusan kuliahnya, tinggal menunggu pelantikan.
SUMBER : KOMPASIAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar